Menuju konten utama

Urai Macet di Puncak, Polisi Berlakukan One Way Arah Jakarta

Rekayasa ini sudah dilakukan sejak pukul 06.30 WIB sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas.

Urai Macet di Puncak, Polisi Berlakukan One Way Arah Jakarta
Kepadatan kendaraan wisatawan saat diberlakukan sistem satu arah (one way) pada libur akhir pekan di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wpa.

tirto.id - Kepolisian Resort Bogor menerapkan sistem rekayasa lalu lintas arus satu arah atau one way dari kawasan Puncak ke arah Jakarta pada Senin (16/9/2024). Rekayasa ini sudah dilakukan sejak pukul 06.30 WIB sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas.

"Untuk hari ini lalu lintas sedang dilaksanakan rekayasa satu arah dari Puncak sampai Jakarta mulai 06.30 WIB sampai hari ini masih proses," ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntam, saat dikonfirmasi Tirto.

Rizky mengungkapkan kepadatan lalu lintas terjadi sejak Sabtu (14/9/2024) hingga Minggu (15/9/2024) malam terjadi akibat volume kendaraan meningkat. Berdasarkan catatannya, jumlah kendaraan keluar masuk kemarin mencapai 140 ribu dengan dominasi roda dua.

"Kemarin itu turun naik bisa dikatakan seimbang. Jadi melihat jalur kosong mereka [pengendara motor] ingin cepat sampai. Terjadi pelambungan diikuti penyumbatan," katanya.

Untuk diketahui, kemacetan parah di kawasan Puncak menjadi trending topic di media sosial X (dulu bernama Twitter). Hingga berita ini dirilis jumlah postingan dengan kata kunci ‘Puncak’ sudah lebih dari 8.679 postingan.

Long weekend membawa malapetaka. Kemacetan horor terjadi di jalan raya puncak, kabupaten Bogor. Kemacetan terjadi sejak Minggu (15/9/2024) pagi kemarin. Ada yang terjebak juga?,” tulis akun @txtdaribogor dikutip Tirto.

Akun lainnya juga menyoroti kepadatan lalu lintas di jalur Puncak Bogor. Pemilik akun @baisunn mengeluhkan perjalanan menuju arah puncak ditempuh hingga lebih dari 6 jam dari biasanya.

“Puncak jera si, udah bukan macet lagi, udah mati jalannya. Berangkat Magrib jam 2.30 WIB belum sampai tujuan, sampai jadi petugas jalan dadakan," keluhnya.

Baca juga artikel terkait PUNCAK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang