Menuju konten utama
Info Kasus Covid-19 Terbaru

Update Covid & Omicron Dunia 11 Jan: Kasus Aktif Meningkat 45 Juta

Omicron Indonesia, update corona dunia dan negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Update Covid & Omicron Dunia 11 Jan: Kasus Aktif Meningkat 45 Juta
Ilustrasi Omicron. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kasus Corona di dunia termasuk Indonesia masih terus mengalami perkembangan, baik dari kasus positif, jumlah kematian, hingga kasus aktif yang semakin meningkat, terutama setelah munculnya varian baru Omicron.

Update Corona Dunia 11 Januari 2022

Data Worldometers, Selasa, 11 Januari 2022, pukul 10.20 WIB melaporkan, total kasus positif Covid-19 secara global mencapai 311.034.676 dengan kasus aktif hampir 45 juta atau angka tepatnya 44.875.266.

Dari total kasus positif, jumlah kematian tercatat sebanyak 5.512.167 dan pasien yang sembuh menjadi 260.647.243 orang.

Berikut negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:

1. Amerika Serikat

Kasus Positif: 62.661.272

Kasus Kematian: 861.336

Kasus Sembuh: 42.505.374

Kasus Aktif: 19.294.562

2. India

Kasus Positif: 35.869.947

Kasus Kematian: 483.936

Kasus Sembuh: 34.555.549

Kasus Aktif: 830.462

3. Brasil

Kasus Positif: 22.58.695

Kasus Kematian: 620.142

Kasus Sembuh: 21.626.836

Kasus Aktif: 311.717

4. Inggris

Kasus Positif: 14.617.314

Kasus Kematian: 150.230

Kasus Sembuh: 10.858.512

Kasus Aktif: 3.608.572

5. Prancis

Kasus Positif: 12.205.114

Kasus Kematian: 125.718

Kasus Sembuh: 8.588.038

Kasus Aktif: 3.491.358

6. Rusia

Kasus Positif: 10.666.679

Kasus Kematian: 316.904

Kasus Sembuh: 9.706.802

Kasus Aktif: 642.973

7. Turki

Kasus Positif: 10.043.688

Kasus Kematian: 83.843

Kasus Sembuh: 9.354.863

Kasus Aktif: 604.982

8. Jerman

Kasus Positif: 7.570.248

Kasus Kematian: 114.887

Kasus Sembuh: 6.745.100

Kasus Aktif: 710.261

9. Italia

Kasus Positif: 7.538.701

Kasus Kematian: 139.265

Kasus Sembuh: 5.410.482

Kasus Aktif: 1.988.954

10. Spanyol

Kasus Positif: 7.457.300

Kasus Kematian: 90.136

Kasus Sembuh: 5.183.042

Kasus Aktif: 2.184.122

Indonesia saat ini masih berada di urutan 14 dunia dengan total kasus positif 4.266.649 setelah adanya tambahan 454 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir.

Berdasarkan laporan resmi Satgas Covid-19 hingga Senin, 10 Januari 2022, dari data iti jumlah kematian bertambah 7 orang, sehingga membuat total kasus kematian menjadi 144.136 orang.

Sementara kasus sembuh bertambah 244 orang, dan totalnya menjadi 1.116.202 kesembuhan dengan menyisakan 6.311 kasus aktif setelah bertambah 203 kasus aktif baru.

Omicron Indonesia 11 Januari 2022

Dilansir situs Kemenkes, hingga Sabtu (8/1/2022) tercatat sebanyak 414 orang terkonfirmasi kasus Omicron. Penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1).

Secara keseluruhan selama Desember 2021, kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.

Dari 414 orang, sebanyak 50 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

Update Omicron Dunia

CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan bahwa vaksin khusus Omicron dari perusahaan akan siap pada bulan Maret, demikian diwartakan CNN.

“Kami sedang mengerjakan versi baru vaksin kami, versi yang juga akan efektif melawan Omicron, bukan berarti tidak akan efektif melawan varian lain, tetapi juga melawan Omicron,” kata Bourla.

Pihaknya berharap dengan adanya vaksin khusus Omicron, akan tercapai sesuatu yang akan memiliki cara, perlindungan yang jauh lebih baik, terutama terhadap infeksi, karena perlindungan terhadap rawat inap dan penyakit parah, atau bisa disebut vaksin dosis ketiga.

“Vaksin ini akan siap pada bulan Maret. Saya tidak tahu apakah kami akan membutuhkannya, saya tidak tahu apakah dan bagaimana itu akan digunakan, tetapi akan siap," kata Bourla.

“Faktanya, kami sudah mulai memproduksi beberapa dari jumlah ini yang berisiko, jadi jika ada kebutuhan untuk vaksin itu, kami akan segera memilikinya," tambahnya.

Sementara itu, Pimpinan Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS mengatakan Senin lalu bahwa sementara semua produsen vaksin bekerja menuju kemungkinan vaksin khusus Omicron, tetapi itu mungkin tidak diperlukan.

“Kami belum tahu apakah Omicron akan bertahan sebagai varian dominan dari waktu ke waktu. Bisa jadi kita memiliki gelombang Omicron yang sangat cepat dan sesuatu yang lain akan tertinggal di belakangnya. Sampai kami memahaminya, kami tidak dapat mengatakan dengan pasti apa yang akan kami lakukan dengan vaksin varian,” kata Dr. Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA.

Jika suntikan booster vaksin saat ini tampaknya menawarkan perlindungan yang memadai, maka kebutuhan akan vaksin spesifik varian lebih sedikit, kata penjabat Komisaris FDA Dr. Janet Woodcock.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya