Menuju konten utama

Update COVID-19: Penambahan di Jakarta Lebih dari 1.500 Kasus Lagi

Penambahan kasus positif harian COVID-19 per 21 November terbanyak di DKI Jakarta, lebih dari 1.500.

Update COVID-19: Penambahan di Jakarta Lebih dari 1.500 Kasus Lagi
Sejumlah petugas tenaga kesehatan menjemur pelindung wajah yang telah didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

tirto.id - Penambahan kasus harian COVID-19 di Indonesia hingga 21 November 2020 pukul 12 siang mencapai 4.998. Dengan demikian, total kasus mencapai 493.308, dengan kasus aktif sebesar 12,9 persen atau setara 63.579 kasus.

Penambahan terbanyak berasal dari DKI Jakarta, mencapai 1.579. Berdasarkan data di situs corona.jakarta.go.id, ini adalah penambahan terbanyak sejak Corona masuk Indonesia awal Maret lalu.

Pada 16 September, penambahan kasus juga melebihi 1.500, tapi tetap lebih rendah dari penambahan hari ini, yaitu 1.505 kasus. Sementara kemarin, penambahan kasusnya sebanyak 1.240.

Penambahan kasus di provinsi lain tak ada yang mencapai setengah penambahan Jakarta. Yang paling terdekat adalah Jawa Tengah, yang penambahannya sebanyak 655. Sementara Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing menyumbang tambahan sebanyak 364 dan 343 kasus.

Penambahan pasien sembuh harian sebanyak 3.403, sehingga totalnya mencapai 413.995. Sementara pasien meninggal bertambah 96 menjadi 15.774. Kasus meninggal terbanyak terjadi di Jawa Timur, 16, sementara Jakarta sama seperti Jawa Tengah, 15.

Dalam beberapa hari terakhir, di DKI Jakarta muncul berbagai kerumunan yang melanggar protokol kesehatan. Itu terutama dipicu oleh kedatangan Rizieq Shihab dan acara-acara yang dia buat setelahnya. Epidemiolog menilai acara-acara itu bakal meningkatkan angka penularan. Satgas COVID-19 sempat mengatakan dampaknya akan benar-benar terlihat dalam dua atau tiga pekan--beberapa hari lagi.

Meski demikian, Satgas juga telah mengumumkan terdapat 7 orang positif di Petamburan, yang sempat jadi titik konsentrasi massa.

Sebagai catatan tebal, menurut PandemicTalks, persentase laboratorium yang dikerahkan untuk memeriksa sampel tes swab tidak pernah mencapai 100 persen. Hari ini pun demikian. Satgas COVID-19 menyebutkan ada 166 laboratorium yang belum melaporkan hasil pemeriksaan PCR, termasuk Jakarta.

Menurut epidemiolog, keterlambatan ini membuat angka kasus harian yang disampaikan tidak akurat.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Hard news
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Rio Apinino