Menuju konten utama

Update Corona Indonesia saat Pilkada 2020: Angka Kematian Tertinggi

Jumlah penderita COVID-19 yang meninggal hari ini, 171 jiwa. Ini angka tertinggi sejak kasus COVID-19 pertama diumumkan di Indonesia.

Update Corona Indonesia saat Pilkada 2020: Angka Kematian Tertinggi
Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mendatangi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (9/12/2020). (ANTARA/Vicki Febrianto)

tirto.id - Kasus COVID-19 atau Corona di Indonesia masih belum bisa dikendalikan. Per hari ini, bersamaan dengan momentum pencoblosan Pilkada Serentak 2020, Indonesia menyentuh angka kematian harian tertinggi.

Berdasarkan data Satgas COVID-19, per hari ini, terdapat 171 jiwa yang meninggal dunia. Angka tertinggi sebelumnya, sebanyak 169 jiwa meninggal pada tanggal 27 dan 29 November 2020. Kini total penderita COVID-19 yang meninggal dunia di Indonesia, sebanyak 18.171 jiwa.

Sedangkan penambahan kasus COVID-19 per hari ini, 6.058 kasus. Total kasus COVID-19 di Indonesia sejauh ini, 592.900 kasus.

Selain itu, COVID-19 telah menjalar di 34 provinsi di Indonesia. Setidaknya per hari ini, penyebaran bertambah ke dua kabupaten/kota baru. Total sebaran COVID-19 terdapat di 510 kabupaten/kota di Indonesia.

Berikut 5 provinsi di Indonesia dengan penambahan kasus tertinggi, per hari ini:

1. DKI Jakarta: 1217 kasus.

2. Jawa Barat: 908 kasus.

3. Jawa Tengah: 735 kasus.

4. Jawa Timur: 718 kasus.

5. Kalimantan Timur: 279 kasus.

Meskipun hari ini menyentuh angka kematian tertinggi, namun masih ada 176 laboratorium yang belum melaporkan hasil pemeriksaan tes PCR. Beberapa di antaranya laboratorium di Kota Jakarta, Pontianak, Surabaya, Bandung, Surakarta, Mataram, Bekasi, Teluk Bintuni, Samarinda, Cirebon, Malang, Karawang, Pasuruan, hingga Medan.

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat hanya 80 persen tempat pemungutan suara di Pemilukada 2020 yang dipantau satgas mempunyai tempat pencoblosan khusus untuk pemilih bersuhu tinggi. Hal tersebut berdasarkan pemantauan di 6200 TPS di 180 kabupaten kota yang berada di 28 provinsi.

"Ini sekitar 80 persen ada (ruang bilik khusus pemilih bersuhu tinggi), 20 persen ini belum tersedia ruang bilik khusus untuk pemilih yang bersuhu di atas 37,3 derajat celcius," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah saat menyampaikan laporan pemantauan yang disiarkan BNPB TV, Rabu (9/12/2020).

Baca juga artikel terkait PILKADA 2020 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dieqy Hasbi Widhana