tirto.id - Positif COVID-19 di DKI Jakarta pada Minggu, 30 Januari 2022 bertambah sebanyak 6.613 kasus. Per Sabtu (29/1/2022) kasus COVID-19 di DKI menjadi 901.471 kasus, sehingga total COVID-19 hingga hari ini menjadi 908.804 pasien.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, hari ini DKI Jakarta juga menyumbang kasus meninggal terbanyak, yaitu 12 pasien. Selain itu, DKI juga mencatat kasus varian Omicron total mencapai 2.526 pasien. Rata-rata adalah kasus impor.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut jumlah kasus transmisi lokal COVID-19 varian Omicron dapat melampaui jumlah kasus importansi dalam waktu dekat.
“Kasus COVID-19 varian Omicron di DKI Jakarta saat ini mencapai 2.526 kasus, sebanyak 1.733 kasus di antaranya atau 56,4 persen merupakan kasus importansi atau pelaku perjalanan luar negeri," kata Riza, di Jakarta.
Sedangkan kasus COVID-19 varian Omicron dari transmisi lokal saat ini sudah mencapai 1.152 atau 44 persen. "Sebentar lagi terbalik, kasus lokal akan lebih tinggi,” ucapnya.
Karena itu, Riza mengimbau kepada warga agar tidak menganggap enteng varian baru ini, terutama karena satu pasien di DKI meninggal dunia setelah berjuang melawan varian Omicron.
“Sekalipun varian Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta, tapi jangan dianggap enteng karena ada kasus Omicron yang meninggal dunia di Jakarta,” tuturnya.
Salah satu langkah untuk menekan dampak paparan Omicron yakni melalui vaksinasi booster atau penguat. Pemprov DKI mencatat capaian vaksinasi booster telah mencapai 526.270 orang yang menjadi sasaran, sejak digulirkan pada 12 Januari 2022.
Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra itu juga mengajak warganya yang belum menerima dosis vaksin ini, khususnya lanjut usia.
“Ini khusus lansia, kami minta kita yang memiliki orang tua, kakek, nenek segera kita bujuk, kita ajak, kita antar ke tempat-tempat penyelenggaraan vaksin untuk segera mendapatkan vaksin,” kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz