tirto.id - Wabah virus corona atau COVID-19 terus melanda di berbagai dunia, hari ini kasus pertama COVID-19 diumumkan oleh Pemerintah Kyrgyzstan.
Menteri Kesehatan Kyrgyzstan Kosmosbek Cholponbayev melaporkan, kasus pertama penularan jenis baru virus corona tersebut ditemukan pada tiga pasien.
Cholponbayev menyatakan, ketiga warga Kyrgyzstan tersebut telah diperiksa dan hasilnya menyatakan positif corona setelah mereka tiba dari Arab Saudi.
Seperti dilansir Antara yang mengutip Reuters, Rabu (18/3/2020), Kyrgyzstan menjadi negara keempat di wilayah Asia Tengah yang ikut terdampak COVID-19.
Hingga kini, masih ada dua negara yang belum melaporkan kasus pertama penularan COVID-19, yakni Tajikistan dan Turkmenistan
Selain itu, Pemerintah Vietnam pada hari ini turut melaporkan kasus baru penularan COVID-19 yang terhubung dengan penyelenggaraan acara keagamaan tabligh akbar di Malaysia, demikian keterangan dari kementerian kesehatan setempat.
Alhasil, total pasien COVID-19 bertambah menjadi 67 orang.
Pasien yang paling terakhir diketahui merupakan pria berusia 36 tahun. Ia tiba di Vietnam pada 4 Maret menumpang maskapai VietJet dengan nomor penerbangan VJ826 dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Menurut Kementerian Kesehatan Vietnam, laki-laki itu yang disebut sebagai "Pasien 67" sempat menghadiri acara "Jhor Qudamak Malaysia 2020" di Masjid Seri Petaling, Selangor, Malaysia. Kegiatan itu diperkirakan dihadiri oleh kurang lebih 16.000 orang.
Otoritas setempat juga menerapkan pembatasan kegiatan dan akses masuk-dan-ke luar di desa tempat Pasien ke-67 tinggal selama 28 hari sejak Selasa malam.
Di Indonesia, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per Rabu (18/3/2020) pukul 09.00 WIB menunjukkan sebanyak 1.255 orang telah diperiksa dengan hasil 172 orang positif COVID-19 dan 1.083 dinyatakan negatif.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh 9 orang dan meninggal 5 orang. Penambahan jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 38 orang diumumkan Juru Bicara Pemerintah RI untuk COVID-19, Achmad Yurianto.
Ia mengatakan, penambahan kasus tersebut diterimanya pada malam hari tanggal 15 Maret sebanyak 12 kasus, dan tanggal 16 Maret sebanyak 20 orang, serta ditambah 6 orang dari hasil pemeriksaan di Universitas Airlangga.
''Sehingga total saat ini adalah 172 kasus,'' katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Selasa (17/3/2020).
Editor: Agung DH