Menuju konten utama

Update Corona 4 Mei 2020: Kasus COVID-19 di Dunia Capai 3,5 Juta

Jumlah kasus virus corona COVID-19 di seluruh dunia lebih dari 3,5 juta.

Update Corona 4 Mei 2020: Kasus COVID-19 di Dunia Capai 3,5 Juta
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Lebih dari 3,5 juta kasus virus corona COVID-19 dilaporkan hingga Senin (4/5/2020) pukul 09.25 WIB, emnrutu data Universitas Johns Hopkins. Dari jumlah tersebut, setidaknya 247 ribu orang telah meninggal karena virus yang diketahui pada Desember 2019 ini.

Di Amerika Serikat (AS), lebih dari 1,1 juta kasus ditemukan dan jumlah kematiannnya mencapai 67 ribu. Spanyol dan Perancis mencatat angka kematian harian terendah dalam beberapa minggu ketika negara-negara Eropa mulai melonggarkan aturanl, demikian dikutip dari CNN.com.

Selama seminggu, setiap malam hari, tim pemilihan Presiden Donald Trump menayangkan siaran langsung online untuk menggantikan kampanye yang tidak mungkin dilakukan di tengah pandemi virus corona COVID-19.

Setelah berminggu-minggu terkurung di Gedung Putih, Trump berpartisipasi dalam balai kota "virtual" dari Lincoln Memorial dan berbicara tentang mengejar pemulihan ekonomi tanpa mempertaruhkan nyawa.

Dokumen intelijen menunjukkan para pejabat AS percaya, Pemerintah Cina sengaja menyembunyikan akibat yang ditimbulkan wabah virus corona dan seberapa menularnya virus ini, serta persediaan bahan medis yang diperlukan untuk menanggapinya.

Walikota Chicago menindak rumah yang melanggar perintah tinggal di rumah di Illinois untuk mencegah penyebaran virus corona. Sementara, Wali Kota New York City memuji penduduk kota itu karena mematuhi pedoman social distancing.

Mulai Senin, Italia akan melonggarkan beberapa batasan, termasuk mengizinkan pemakaman dengan syarat jumlah pelayat tak lebih dari 15 orang.

India melaporkan lebih dari 2.600 infeksi virus corona COVID-19, lonjakan terbesar dalam satu hari di negara itu. Sementara itu di Rusia, kasus virus corona baru melebihi angka 10 ribu untuk pertama kalinya. Bangladesh juga mengalami peningkatan jumlah kasus terbesar dalam satu hari.

Menurut AP News, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia sangat sakit akibat coronavirus sehingga dokter telah mendiskusikan apa yang harus dikatakan jika dia meninggal.

Enam bulan lalu, industri pariwisata global merayakan tahun puncak perjalanan atau travelling. Saat ini ini industri pariwisata sedang hancur dan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk pulih.

Ada berita yang mengkhawatirkan dari Afghanistan, di mana dalam tes acak terhadap 500 orang di Kabul, ibu kota, hampir sepertiga dinyatakan positif virus corona COVID-19.

Komisi Kesehatan Nasional Cina melaporkan tiga kasus baru virus corona hari ini, ketika pariwisata domestik melonjak selama liburan "golden week" Hari Buruh.

Semua kasus baru itu berasal dari imported case - dua di Shanghai dan satu di provinsi Shandong, menurut komisi kesehatan. Tidak ada kematian baru yang dilaporkan pada hari Minggu.

Sampai hari ini, Cina secara resmi mencatat 82.880 kasus virus corona COVID-19 dan 481 di antaranya masih aktif.

Selain itu, 13 kasus asimptomatik (tanpa gejala) baru juga dilaporkan. Beberapa 962 pasien tanpa gejala masih dalam pengamatan medis. Korban tewas tetap sejumlah 4.633 orang.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH