tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar konsolidasi kesiapan penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (29/9/2024).
Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, mengatakan akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat soal Pilkada 2024. Hal tersebut menanggapi survei soal tingginya undecided voters.
Mengutip dari lembaga survei Poltracking Indonesia, yang merilis hasil survei terkait sosok calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta 2024, hasilnya terdapat 15,9 persen undecided voters.
"Kami akan lebih meningkatkan lagi sosialisasi ya. Mengingatkan, sosialisasi ke masyarakat, agar masyarakat memastikan untuk bisa menggunakan hal pilih secara benar," kata Wahyu kepada wartawan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (29/9/2024).
Menurut Wahyu, KPU akan melakukan sosialisasi di tempat-tempat ramai seperti pasar dan terminal.
Selain itu, terkait dengan tingginya angka undecided voters karena beredarnya berita hoaks atau disinformasi, Wahyu mengatakan bahwa pada Pilkada 2024 ini peredaran hoaks tidak terlalu banyak.
"Saya rasa pilkada sekarang nggak seperti keadaan [Pilkada] 2017 ya, peredaran kabar hoaks juga nggak terlalu banyak, jadi mudah-mudahan ini tetap menjadi bagian dari kedewasaan politik masyarakat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar," ujarnya.
Selain itu, Wahyu juga mengatakan telah menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan klarifikasi jika terdapat hokas atau disinformasi.
Lebih lanjut, dalam acara yang dihadiri oleh seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) DKI Jakarta tersebut, Wahyu mengatakan tujuan acara ini adalah untuk menyatukan persepsi soal penyelenggara pemilu.
"Acara konsolidasi ini tentu saja untuk menyatukan persepsi kami. Diselenggarakan untuk memastikan bahwa kami punya komitmen yang sama, Pilgub DKI Jakarta harus berjalan luber, jurdil, dan berintegritas. Jadi ini yang harus kita pastikan dalam komitmen konsolidasi hari ini," tuturnya.
Wahyu mengatakan, Pilkada DKI Jakarta 2024 akan menjadi sorotan publik. Ia berharap para badan Ad Hoc, baik PPK dan PPS bisa bekerja secara profesional dan berpegang teguh dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara responden sebesar 47,5 persen, disusul Pramono-Rano 31,5 persen, dan Dharma-Kun 5,1 persen. Pada survei kali ini masih terdapat undecided voters sebesar 15,9 persen.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan mewawancarai 1.200 responden berusia di atas 17 tahun di Jakarta. Wawancara digelar dari 9-15 September 2024, dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Irfan Teguh Pribadi