tirto.id - Menteri Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioglu, Jumat, (8/4/2016), mengatakan bahwa tim perunding dari Turki dan Israel telah membuat kemajuan dalam pembicaraan untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara, serta sepakat untuk memfinalisasi kesepakatan dalam pertemuan berikutnya.
"Tim perunding telah mencapai kemajuan menuju finalisasi perjanjian untuk mempersempit perbedaan dan siap untuk melaksanakan perjanjian tersebut secepatnya," kata pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Turki.
Namun demikian, pihak Kementerian tidak menjelaskan secara rinci mengenai isi perjanjian tersebut.
Sinirlioglu dikabarkan telah bertemu Joseph Ciechnover, utusan khusus Perdana Menteri Israel, serta pejabat Dewan Keamanan Nasional Israel Jendral Jacob Nagel di London.
Turki pernah menjadi sekutu dekat Israel di kawasan Timur Tengah, tapi hubungan tersebut merenggang pada 2010 setelah pasukan angkatan laut Israel membunuh 10 aktivis Turki pro-Palestina saat mereka berusaha menembus blokade ke Gaza.
Israel memberikan izin masuk barang-barang komersial ke wilayah Gaza setiap hari, tapi membatasi barang-barang tertentu, seperti semen dan material bangunan karena khawatir akan digunakan oleh kelompok militan untuk membangun benteng pertahanan.
Sebelumnya, pihak Ankara bersikeras bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel sebelum diakhirinya blokade terhadap Gaza serta kompensasi atas kematian sepuluh aktivis tersebut. (ANT)