tirto.id - Pemain muda Timnas Indonesia, Pratama Arhan, resmi pindah dari PSIS Semarang secara gratis ke klub Jepang, Tokyo Verdy, pada Rabu (16/2/2022). Tokyo Verdy berkiprah di kompetisi sepak bola Divisi Dua Liga Jepang atau J2 League dan finis di urutan 9 klasemen akhir musim lalu.
Pratama Arhan merupakan pemain keempat asal Indonesia yang mencicipi kompetisi Liga Jepang. Sebelumnya, ada Ricky Yakobi, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilypaly. Ricky Yakobi merupakan pemain legendaris Persib Bandung. Sementara Irfan Bachdim dan Stefano Lilypaly kini bermain di tanah air.
Perekrutan Pratama Arhan oleh Tokyo Verdy tak lepas dari performanya di Piala AFF 2020 pada Desember 2021 lalu. Dikutip dari statistik di laman resmi AFF, bek sayap kiri yang punya lemparan maut ini memainkan 6 pertandingan AFF Cup 2020 di bawah pelatih asuhan Shin Tae-yong dan menyumbang 2 gol.
Profil Tokyo Verdy: Klub J2 League Pratama Arhan
Tokyo Verdy punya sejarah mentereng di persepakbolaan Jepang dan Asia. Didirikan pada 1969 dengan nama Yomiuri FC, klub ini semula berkompetisi di Tokyo Local League B atau Divisi 5 Liga Jepang.
Secara bertahap, performa Yomiuri FC kian meningkat hingga akhirnya promosi ke Divisi Utama pada 1979 atau 10 tahun selepas pembentukan klub.
Puncak kejayaan Yomiuri FC terjadi mulai tahun 1990. Sebanyak 4 gelar liga level tertinggi dari musim 1991 hingga 1994, termasuk musim pertama J-League tahun 1993. Pada 1991/1992, klub masih menggunakan nama Yomiuri, tetapi pada musim 1993/1994 nama klub berubah menjadi Verdy Kawasaki.
Secara keseluruhan, klub yang kini bernama Tokyo Verdy itu telah mengumpulkan 7 gelar juara Liga Jepang, paling banyak di antara tim lain di negara Matahari Terbit. Klub ini juga mengoleksi trofi Piala Kaisar 1996 dan J-League Cup secara berderet sejak 1992 hingga 1994.
Kejayaan Verdy Kawasaki memudar mulai tahun 1995. Meski masih bermain di strata tertinggi di Liga Jepang atau J1 League, mereka tak mampu berbicara banyak. Pada 1999, klub sempat finis di posisi 2 pada paruh musim pertama, tetapi performa mereka anjlok hingga akhirnya menutup kompetisi di peringkat 10.
Tahun 2001 menjadi salah satu masa bersejarah bagi Verdy Kawasaki. Markas klub ini pindah ke ke Tokyo, sekaligus mengubah nama klub menjadi Tokyo Vardy, nama yang bertahan hingga saat ini.
Sejak berpindah ke ibu kota, Tokyo Verdy hanya bertahan 4 musim di strata tertinggi sepakbola Jepang. Pada 2005 mereka untuk pertama kalinya terdegradasi ke J2 selepas bertahan 28 tahun di liga sepak bola paling prestisus di Jepang.
Hingga saat ini, Tokyo Verdy masih tertahan di kompetisi J2. Musim lalu mereka finis di urutan 12 tabel klasemen. Adapun musim ini, kompetisi J2 baru akan dimulai pada 19 Februari 2022. Dalam duel perdana, Tokyo Verdy diagendakan melawan V-Varen Nagasaki.
Prestasi Tokyo Verdy
Level Domestik
JSL Divisi 1 dan J-League Divisi 1:
Juara (7 kali): 1983, 1984, 1986–87, 1990–91, 1991–92, 1993, 1994
Runner-up (4 kali): 1979, 1981, 1989–90, 1995
JSL Divisi 2:
Juara (2 kali): 1974, 1977
JSL Cup / J-League Cup:
Juara (6 kali): 1979, 1985, 1991, 1992, 1993, 1994
Runner-up (1 kali): 1996
Emperor's Cup:
Juara (5 kali): 1984, 1986–87, 1987–88, 1996, 2004
Runner-up (3 kali): 1981, 1991, 1992
Xerox Super Cup:
Juara (4 kali): 1984, 1994, 1995, 2005
Runner-up (1 kali): 1997
Konica Cup:
Juara (1 kali): 1990
Level Asia
Asian Club Championship/AFC Champions League:
Juara (1 kali): 1987
Level Internasional
Sanwa Bank Cup:
Juara (1 kali): 1994
Runner-up (1 kali): 1995
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Iswara N Raditya