Menuju konten utama

TNI Pertahankan Enzo Allie Karena Moderasi Bernegaranya 84 Persen

Enzo Allie memperoleh skor moderasi bernegara 84 persen atau 5,7 dari maksimal 7. Hasil tes ini membuatnya diterima jadi taruna Akademi Militer Magelang selama 4 tahun ke depan.

TNI Pertahankan Enzo Allie Karena Moderasi Bernegaranya 84 Persen
WNI keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie (tengah) mengikuti Pembukaan Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol di Akmil Magelang. ANTARA News/Heru Suyitno

tirto.id - KSAD Jenderal Andika Perkasa mengatakan calon prajurit taruna TNI Enzo Zenz Allie tetap mengikuti pendidikan TNI bersama dengan 363 calon prajurit taruna lain.

Enzo tetap dilantik sebagai taruna setelah TNI Angkatan Darat menerapkan tes moderasi bernegara, pekan lalu.

Berdasarkan hasil tes bila mengacu indeks moderasi bernegara, semangat bernegara Enzo mencapai 84 persen, sehingga tetap diterima bersama para taruna lain.

"Kesimpulannya Enzo Zenz Allie dilihat dari indeks moderasi bernegara itu kalau dikonversi menjadi persentase nilai 84 persen. Nilainya di situ adalah 5,9 dari maksimum 7. Jadi indeks moderasi bernegaranya cukup bagus," kata Andika di kantor Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Andika memutuskan Enzo Zenz Allie dan semua taruna akademi militer diterima sebagai taruna Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Andika menerangkan, setelah Enzo diviralkan pro khilafah, TNI AD sudah menerapkan tes tambahan yakni terkait moderasi bernegara. Tes jenis ini, kata Andika, telah diterapkan 8 tahun terakhir dalam seleksi taruna.

Metode tersebut dilakukan demi mendapat jawaban secara proporsional terkait moderasi bernegara. Oleh sebab itu, Andika melakukan tes ulang agar hasil akurat.

"Untuk meyakinkan kami lakukan penilaian lagi. Jadi kita ingin memastikan yang bersangkutan dan berdasarkan penilaian kita menggunakan alat ukur. Memang yang kita terima ini memenuhi syarat," Kata Andika.

Enzo akan menjalani pendidikan di Akmil Magelang selama 4 tahun, sebelum menjadi anggota TNI aktif. Menurut Andika, proses pendidikan juga akan dinilai.

Dalam 5 tahun terakhir, kata Andika, ada 15 calon prajurit taruna dikeluarkan dengan alasan beragam, mulai jasmani hingga ideologi.

Ia berharap Enzo dan taruna angkatan 2019 lolos dan menjadi perwira. Namun, mantan Danpaspampres ini berharap agar masyarakat ikut membantu agar Enzo dan angkatannya lulus dengan baik.

"Jadi harapan saya, Enzo dan teman-temannya ini lulus pada tahap seleksi awal jadi kami berharap orang tua lingkungan dekat adik-adik kita ini taruna akmil dan semua orang yang menyayangi mereka untuk membantu mereka dalam perjalanannya ini. Sehingga mereka benar-benar bisa menjadi perwira TNI AD yang memang sesuai dengan harapan. Yang bisa menjaga keutuhan NKRI. Yang bisa menjaga kehidupan beragama yang beragam. Yang bisa menjunjung nilai-nilai kemanusiaan keadilan dan persatuan," kata Andika.

Enzo Zenz Allie viral terkait foto di Faceboknnya yang membawa bendera hitam bertulis kalimat tauhid yang identik dengan gerakan khilafa.

Ia mencuat ke publik lewat video percakapan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam bahasa Perancis saat pemantauan akhir (pantukhir) di Akmil Magelang.

Enzo merupakan WNI yang lahir dari pasangan blasteran Indonesia-Perancis. Ibunya dari Indonesia, sedangkan ayahnya dari Prancis. Saat ayahnya meninggal, Enzo diasuh ibunya di Indonesia.

Baca juga artikel terkait ENZO ALLIE atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali