tirto.id - Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan mengatakan, pihaknya turut serta membantu mengawal pengiriman bantuan logistik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Tiga Distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, mengalami bencana kekeringan yang menyebabkan krisis pangan. Enam warga dikabarkan meninggal terkait kejadian tersebut.
“Dari Kodam XVII Cenderawasih kami, pasukan kami tergelar semua di daerah yang terdampak ini. Di Sinak kami ada pos, kemudian sepanjang jalur suplai Timika kami amankan dengan pasukan yang sudah tergelar,” kata Izak di Gedung Kemenko PMK, Rabu (9/8/2023).
Izak menyampaikan, hingga saat ini bantuan logistik dari pemerintah pusat dapat dilaksanakan dengan aman tanpa kendala.
“Sampai dengan hari ini kondisi daerah Kabupaten Puncak aman, tidak ada gangguan. Termasuk di daerah Agandugume di mana suplai langsung (dikirim) ke sasaran, sampai hari ini situasi aman,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto, akan membangun pos keamanan untuk memastikan pengiriman suplai ke Kabupaten Puncak berjalan lancar.
Menurut Suharyanto, hingga saat ini belum ada pos keamanan di daerah Agandugume. Padahal, 3 distrik di daerah tersebut yang tengah mengalami kondisi bencana kekeringan.
“Kalau prajurit adanya di Timika dan Bandara Sinak. Dari Sinak itu ke tempat bencana, dua hari satu malam. Sehingga, langkah yang harus diambil adalah di Bandara Agandugume (dibuat) itu ada pos keamanan,” jelas Suharyanto.
Suharyanto menegaskan, pembangunan pos keamanan dimaksudkan untuk membantu distribusi suplai logistik untuk daerah bencana.
“Pos itu bukan dalam rangka tempur, tapi dalam rangka membantu memastikan logistik itu sampai ke pengungsi,” tegasnya.
Ia menyampaikan, prajurit akan ditugaskan pararel dengan pembangunan pos keamanan. “Dari organik Kodam Cendrawasih. Dari 751, Pak Pangdam yang akan bergerak ke situ,” sebut Suharyanto.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Anggun P Situmorang