tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menuding kubu Prabowo-Sandiaga ialah pihak yang mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan bocoran kisi-kisi materi pertanyaan debat Pilpres 2019 kepada pasangan calon (paslon).
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto di kawasan Menteng, Jakarta pada Selasa (8/1/2019).
“[Usulan] Itu kan dari mereka [kubu Prabowo],” kata Hasto.
Meski demikian, TKN Jokowi-Ma'ruf tidak mempermasalahkan keputusan KPU memberikan kisi-kisi materi pertanyaan kepada paslon sebelum debat Pilpres 2019.
“Buat kami debat itu suatu yang penting, penyampaian visi-misi, tapi yang lebih penting lagi debat itu menampilkan karakter masyarakat yang sebenarnya tentang kepemimpinan,” kata Hasto.
Pernyataan Sekjen PDIP tersebut sama dengan klaim salah satu Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga.
“Yang minta pertama kali ada kisi-kisi itu pihak mereka [kubu Prabowo],” kata Arya.
“Ngapain dipelintir, diarahin [kubu Jokowi] takut debat atau apa. Yang pasti yang takut debat mereka [Kubu Prabowo],” Arya melanjutkan.
Pernyataan Hasto dan Arya itu untuk menanggapi kritik kubu Prabowo yang menilai pemberian kisi-kisi pertanyaan debat Pilpres 2019 kepada paslon membuat perdebatan antarpasangan capres-cawapres tidak lagi murni adu pengetahuan dan program.
Untuk debat Pilpres 2019, KPU memutuskan akan menerapkan 2 metode penyampaian pertanyaan kepada masing-masing capres-cawapres. KPU menyatakan keputusan tersebut sudah disetujui oleh timses pasangan Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga.
Metode pertama adalah memberikan kisi-kisi debat secara terbuka. KPU akan memberikan daftar sebagian pertanyaan kepada setiap paslon pada sepekan sebelum debat. Sementara yang kedua ialah metode tertutup, yakni paslon menjawab sebagian pertanyaan yang baru diberikan oleh KPU pada saat debat berlangsung.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom