Menuju konten utama

Tips Menyimpan Sayur dan Buah agar Tahan Lama

Tips menyimpan sayuran seperti brokoli hingga tomat dan buah-buahan agar tahan lama.

Tips Menyimpan Sayur dan Buah agar Tahan Lama
Ilustrasi sayuran organik. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan tubuh. Buah dan sayur menyediakan vitamin, mineral, serta serat untuk tubuh.

Menurut U.S. Department of Agriculture, jumlah buah dan sayur yang dibutuhkan oleh seseorang setiap hari bergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik yang dilakukan.

Setiap hari, setiap orang perlu mengonsumsi antara 1 hingga 2 cup (1cup=128 gram) buah dan 1 hingga 3 cup sayur setiap harinya. Bagi seseorang yang sangat aktif secara fisik akan membutuhkan lebih banyak konsumsi sayur dan buah.

Melansir Healthline, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran juga dapat membantu menurunkan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker tertentu.

Namun, jika tak disimpan dengan baik, buah dan sayur sebaliknya juga dapat menjadi sumber penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Menyimpan sayuran dan buah butuh tenaga ekstra karena memiliki masa kedaluwarsa yang cukup singkat. Jika tak disimpan dengan benar, sayur dan buah justru hanya akan menjadi sampah rumah tangga saja. Berikut adalah cara menyimpan beberapa jenis sayur dan buah agar lebih tahan lama.

Sayuran

Setiap sayuran memiliki standar suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara penyimpanan tertentu agar kualitas sayuran tetap optimal dan dapat mengurangi kecepatan pembusukan atau timbulnya penyakit yang tak baik bagi konsumennya.

1. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya akan protein nabati dan kaya akan serat. Cara terbaik untuk menyimpan berbagai jenis kacang-kacangan adalah dengan mengeringkannya. Cara ini dapat dilakukan dengan mengupas kacang terlebih dahulu atau membiarkannya kering bersamaan dengan kulitnya.

2. Brokoli

Brokoli mentah membutuhkan sirkulasi udara yang baik agar tak mudah membusuk. Brokoli segar sebaiknya harus sesegera mungkin dikonsumsi karena sayuran ini cepat sekali membusuk.

Namun brokoli bisa bertahan atau awet dapat dilakukan dengan cara membungkusnya dengan tisu dapur yang lembab. Jangan pernah menyimpan brokoli dalam wadah tertutup dan jangan pula mencuci brokoli sebelum disimpan di lemari es karena hal tersebut akan membuat brokoli menjadi lembab dan mempermudah pembusukan. Selain itu, brokoli dapat disimpan di dalam plastik yang sudah dilubangi.

3. Tomat

Salah satu kesalahan penyimpanan tomat yang paling umum adalah menyimpannya di dalam lemari es. Menempatkan tomat di lemari es mungkin tampak benar karena membuatnya terlihat lebih segar dan tahan lama, padahal sebenarnya menyimpan tomat dalam suhu dingin dapat mengubah rasa tomat dan mengubah teksturnya hanya dalam beberapa hari saja.

Suhu ruangan lebih cocok untuk menyimpan tomat. Selain itu, jauhkan tomat dari sumber panas dan sinar matahari langsung agar tak cepat layu dan mudah membusuk. Tomat setidaknya dapat disimpan selama seminggu sebelum dikonsumsi.

4. Sayuran Hijau

Sayuran hijau, seperti selada, seledri, kangkung, bayam, dan lainnya harus disimpan di lemari es agar lebih tahan lama. Sebelum disimpan, sayuran hijau harus dicuci terlebih dahulu dan pastikan sayuran dalam keadaan kering sebelum disimpan.

Setelah dicuci dan dikeringkan, sayuran hijau dapat dibungkus dengan tisu dapur, wadah atau kantong plastik tertutup, lantas dimasukkan ke dalam lemari es agar tak mudah busuk. Sekalipun sayuran yang dibelu sudah dicuci sebelumnya, akan lebih baik untuk membilasnya kembali saat tiba di rumah.

5. Jagung

Setelah dipanen, jagung akan mulai mengering dan gula alami di dalamnya akan mulai berubah menjadi pati sendirinya. Menjaga jagung agar tidak kering adalah kuncinya. Hal ini dapat dilakukan dengan membungkus rapat jagung dengan kantong plastik atau wadah ke dalam kulkas. Wadah atau plastik yang rapat dapat membantu kelembaban jagung.

Buah

Tak hanya sayuran, buah-buahan pun juga memiliki cara-cara penyimpanan tersendiri agak tak mudah busuk.

1. Apel

Apel merupakan salah satu buah produsen gas etilen. Oleh karena itu, apel harus disimpan di wadah atau tempat berbeda dengan buah atau sayur lain agar tak mempercepat pembusukan produk-produk lainnya.

Buah ini dapat disimpan di meja makan terbuka hingga satu minggu sebelum membusuk atau dapat juga disimpan di lemari es yang akan memperlambat pembusukan. Letakkan apel dalam kantung plastik yang diberi lubang atau bungkus dengan kertas satu persatu agar ak bercampur dengan sayur atau buah lainnya.

2. Alpukat

Buah alpukat matang yang belum dipotong dapat disimpan dalam lemari es selama dua hingga tiga hari, selain itu menyimpan alpukat dalam lemari es dapat memperlambat pembusukan. Jika sudah terlanjur memotong alpukat dan ternyata belum matang, berikan perasan lemon atau perasan jeruk nipis pada daging alpukat, lalu bungkus rapat dengan plastik atau wadah sebelum dimasukkan ke dalam lemari es. Periksa alpukat secara berkala untuk melihat apakah sudah cukup lunak untuk dimakan.

3. Pisang

Menyimpan pisang di lemari es ketika masih belum matang dapat memperlambat enzim yang menyebabkan pematangan pada pisang. Terkadang enzim menjadi tidak aktif lagi ketika dikeluarkan dari lemari es sehingga pisang menjadi tidak matang.

Pisang sebaiknya disimpan pada suhu kamar dan ditunggu hingga matang sebelum disimpan di dalam lemari es. Setelah matang, pisang dapat disimpan di lemari es meskipun kulitnya akan menjadi hitam, namun dagingnya akan tetap segar dalam beberapa hari. Untuk memperpanjang ketahanan pisang,

4. Melon atau Semangka

Buah melon dan semangka memiliki karakteristik yang hampir sama. Kedua buah ini harus disimpan pada suhu kamar sampai matang. Setelah matang, melon atau semangka dapat langsung disimpan di dalam kulkas dalam keadaan utuh maupun sudah dipotong.

Jika ukuran melon atau semangka terlalu besar untuk masuk dalam lemari es, buah ini dapat dibelah menjadi beberapa bagian terlebih dahulu lalu di lapisi dengan plastic wrap agar mencegah melon menyerap bau atau rasa dari makanan lain dalam lemari es serta membuat daging buah melon tetap lembab.

Apabila sudah dipotong dan dikupas, melon atau semangka harus diletakkan pada wadah tertutup sebelum dimasukkan dalam lemari es.

Baca juga artikel terkait SAYURAN atau tulisan lainnya dari Budwining Anggraeni Tiyastuti

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Budwining Anggraeni Tiyastuti
Penulis: Budwining Anggraeni Tiyastuti
Editor: Yantina Debora