tirto.id - Jerawat batu atau jerawat yang keras (hard pimples) dapat menyebabkan rasa sakit dan biasanya akan bertahan lebih lama daripada jerawat biasa.
Sebagian besar jenis jerawat terbentuk ketika sel-sel kulit mati, minyak, atau bakteri menyumbat pori-pori. Menurut Medical News Today, jerawat batu merupakan salah satu jenis jerawat yang paling sulit untuk dihilangkan.
Adapula jenis jerawat batu seperti nodul atau kista yang seringkali lebih dalam dan meradang. Lantas, apa saja penyebab munculnya jerawat batu?
Apa Penyebab Munculnya Jerawat Batu?
Dikutip dari Healthline, jerawat adalah kondisi yang sangat umum di usia praremaja, remaja, dan dewasa. Ada sekitar 8 dari 10 usia praremaja dan remaja yang memiliki jerawat.
Totalnya, ada sekitar 17 orang Amerika yang pernah memiliki jerawat. Seperti yang dibahas sebelumnya, jerawat muncul ketika pori-pori kulit atau folikel rambut tersumbat. Pori-pori kulit akan tersumbat jika ada:
- Sel kulit mati;
- sebum, minyak yang diproduksi oleh tubuh untuk menjaga kulit dari kekeringan;
- bakteri yang disebut Propionibacterium acnes.
Sementara itu, jerawat batu muncul ketika sel-sel kulit mati, sebum, dan bakteri memasuki permukaan kulit. Begitu berada di bawah kulit, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat.
Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi bahkan terinfeksi. Jerawat batu muncul seperti benjolan yang menonjol dan dapat pula muncul di bawah permukaan kulit.
Tidak jarang pula jerawat batu dipenuhi dengan nanah. Berikut hal-hal yang dapat mempengaruhi timbulnya jerawat:
- Hormon yang berfluktuasi;
- obat-obatan;
- menggunakan bedak atau perlengkapan dandan lainnya yang bisa membuat pori-pori kulit tersumbat;
- terjadi gesekan pada kulit, seperti dari topi atau ransel;
- genetika.
Tips Menghilangkan Jerawat Batu
Jerawat batu bisa lebih sulit dihilangkan daripada jenis jerawat lainnya, sebab ukurannya lebih besar dan lebih dalam. Tergantung pada tingkat keparahan jerawat, ada jerawat yang bisa diobati di rumah, ada pula yang butuh perawatan medis.
Untuk mengobati jerawat batu di rumah, Anda dapat menggunakan metode berikut:
- Gunakan krim dan salep. American Academy of Dermatology merekomendasikan salep yang dijual bebas dengan kandungan benzoil peroksida, asam salisilat, dan belerang;
- Kompres hangat. Kompres hangat dapat melunakkan jerawat batu, sehingga memungkinkan nanah muncul ke permukaan kulit;
- Kompres dengan es. Ini adalah cara yang baik untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit. Es diprediksi sangat efektif untuk jerawat batu, seperti nodul dan kista;
- Gunakan pembersih. Beberapa penelitian telah menemukan pembersih dengan kandungan non-sabun yang lebih baik untuk mengobati jerawat daripada sabun tradisional;
- Minyak pohon teh. Sebuah studi dari tahun 2007 menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan plasebo, minyak pohon teh 3,5 kali lebih efektif untuk mengurangi jumlah lesi jerawat dan 5,75 kali lebih efektif dalam mengurangi tingkat keparahannya;
- Gunakan krim berbasis vitamin.
Setelah menjalankan enam langkah tersebut, hindari memencet jerawat. Apalagi jika itu adalah jerawat yang keras dan dalam. Jika jerawat batu dipencet dengan frekuensi yang tinggi maka akan berpotensi;
- Membuat jerawat lebih besar;
- meningkatkan peradangan;
- mendorong nanah dan kotoran lebih dalam ke pori-pori;
- meningkatkan risiko infeksi.
Jika jerawat batu tidak lekas sembuh, segeralah pergi ke dokter agar bisa menemukan cara yang aman dan efektif. Dengan begitu, jerawat batu bisa kering lebih cepat.
Biasanya, dokter akan memberikan suntikan kortikosteroid untuk jerawat yang letaknya lebih dalam.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto