Menuju konten utama

Timnas Indonesia Jaga Stamina untuk Tahan Gempuran Thailand

Pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang telah menjanjikan akan bermain all out untuk mengejar defisit agregat 2-1 dalam pertandingan Final kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12). Menghadapi pertandingan keras ini, timnas Indonesia tak hanya butuh kecerdikan pelatih Alfred Riedl dalam meracik strategi tapi juga stamina dan kebugaran para pemain.

Timnas Indonesia Jaga Stamina untuk Tahan Gempuran Thailand
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl bersiap memberikan keterangan pers jelang final putaran kedua Piala AFF 2016 di Bangkok, Thailand (16/12). Menurut Alfred Riedl, Indonesia akan bermain tanpa beban dengan tetap berusaha menjaga keunggulan guna menjaga peluang menjadi juara Piala AFF 2016. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras/16

tirto.id - Pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang telah menjanjikan akan bermain all out untuk mengejar defisit agregat 2-1 dalam pertandingan Final kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12). Menghadapi pertandingan keras ini, timnas Indonesia tak hanya butuh kecerdikan pelatih Alfred Riedl dalam meracik strategi tapi juga stamina dan kebugaran para pemain.

Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia hanya punya waktu istirahat tiga hari, setelah pada Rabu (14/12) lalu tenaga mereka terkuras dalam laga leg pertama di Pakansari Bogor. Masalah ini menjadi sorotan oleh pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl. Menurut dia, waktu istirahat yang diberikan penyelenggara AFF kepada para pemain dinilai sangat kurang. Pihaknya bahkan sebelumnya ingin meminta kepada AFF untuk menambah waktu istirahat.

"Minimal masa istirahat ditambah satu hari. Saya kira apa yang saya katakan ini sama dengan Thailand," kata pelatih asal Austria itu.

Namun dokter timnas, Syarif Alwi yakin para pemain timnas Indonesia sudah tahu apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi Thailand.

"Timnas dihuni pemain profesional. Jadi semuanya sudah tahu bagaimana yang harus dilakukan terutama dalam mengembalikan kebugaran setelah pertandingan. Apalagi sejak semifinal kita harus bermain dengan menguras tenaga. Tapi kami terus membantu upaya pemulihan," kata Syarif Alwi.

Menurutnya ada beberapa cara untuk mengembalikan kebugaran pemain. Mulai dari pemulihan yang bagus, baik melalui senam maupun renang, pemijatan yang sasaran utamanya untuk pelancaran peredaran darah serta yang paling penting adalah istirahat yang cukup.

"Apapun cara yang digunakan untuk mengembalikan kebugaran. Yang paling efektif adalah istirahat yang cukup. Makanya di sini kami menuntut profesionalisme seorang pemain timnas," kata pria yang akrab dipanggil Papi itu.

Selain harus secepatnya mengembalikan kebugaran agar bisa tampil prima, timnas Garuda datang ke Stadion Rajamangala dalam kondisi pincang setelah salah satu pemain andalannya, Andik Vermansah, mengalami cedera dan dipastikan tidak bisa turun di partai puncak.

Namun, ada beberapa pemain bugar yang siap menggantikan posisi Andik, yaitu Zulham Zamrun yang sudah diuji pada final pertama dan satu lagi adalah Bayu Gatra.

Dengan modal 2-1 dan semangat dan motivasi mencetak sejarah baru, timnas Garuda tetap mempunyai peluang besar untuk menjadi yang terbaik. Apalagi selama kejuaraan ini (Piala AFF) berlangsung belum pernah mengangkat trofi kejuaraan sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara itu.

Semangat juang timnas telah ditunjukkan saat mampu menahan imbang tuan rumah Vietnam 2-2 pada pertandingan semifinal. Meskipun tuan rumah didukung puluhan ribu suporter fanatiknya, anak asuh Alfred Riedl ini tetap mampu bermain apik sehingga lolos ke final.

Sumber: diolah dari Antara

Baca juga artikel terkait FINAL PIALA AFF 2016 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Olahraga
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH