Menuju konten utama

Time Nobatkan Donald Trump sebagai "Person of The Year"

Majalah Time menobatkan Presiden terpilih AS Donald Trump sebagai “Person of The Year”. Gelar itu dianggap Trump sebagai kehormatan yang luar biasa.

Time Nobatkan Donald Trump sebagai
Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump dan Wakil Presiden terpilih Mike Pence turun dari pesawat Trump saat kedatangan mereka di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Kamis (1/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar.

tirto.id - Presiden Amerika Serikat terpilih Donald J. Trump kini menyandang predikat baru. Oleh majalah Time, ia dinobatkan sebagai Tokoh Tahun Ini atau "Person of The Year" untuk 2016. Pemberian gelar ini bersamaan dengan penyebutannya sebagai "President of the divided states of America" (presiden Amerika yang tak berserikat atau presiden Amerika terbelah).

Sebagaimana dilansir Antara, Rabu (7/12/2016), meski tak suka dengan sebutan itu, Trump tetap mengungkapkan keterpilihannya oleh Time sebagai kehormatan yang luar biasa.

Trump mengalahkan 10 finalis lainnya yang diumumkan Senin (5/12/2016) lalu. Adapun beberapa finalis tersebut di antaranya Hillary Clinton, pesenam putri peraih medali emas Olimpiade Simone Biles, penyanyi Beyonce, serta pendiri dan bos Facebook Mark Zuckerberg.

Hillary kemudian menjadi “No. 2” Person of The Year, yang tahun ini mendapat suara terbanyak dalam Pemilu 2016 di AS, namun tidak bisa menjadi presiden karena kalah dalam Electoral College terhadap Trump.

Dalam wawancara dengan Matt Lauer, pengasuh acara talkshow NBC, "Today", Trump berkata, "Time adalah majalah yang sangat penting. Saya cukup beruntung menjadi sampul tahun ini dan tahun lalu."

Dia menambahkan, "Ketika Anda katakan Amerika terbelah, saya tidak memecahbelahnya. Amerika memang kini sudah terbelah. Maksud saya ada banyak pemisahan, dan kita akan menyatukannya kembali dan kita akan memiliki sebuah negara yang sangat tersembuhkan."

Tidak jelas apakah Trump telah melihat sampul majalah Time itu dan apakah tahu itu adalah Time, bukan Lauer, yang menyebut Amerika Serikat telah terpecah belah, demikian informasi yang dilansir dari New York Times.

Baca juga artikel terkait DONALD TRUMP PRESIDEN AS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari