tirto.id -
"Total barang bukti yang berhasil disita 281,6 kg sabu," ujar Eko kepada Tirto, Rabu (26/7/2017).
Eko menerangkan, narkoba tersebut diamankan dalam sebuah mobil box. Mobil box tersebut mengangkut mesin pemoles sepatu. Dalam penangkapan itu, dua tersangka berhasil diamankan oleh tim gabungan tersebut, yakni 1 WNA Taiwan dan 1 WNI. Sayang, tersangka WNA dinyatakan meninggal dunia dalam operasi tersebut.
Sampai saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan detail tentang penangkapan tersebut. Saat dikonfirmasi, BNN belum menjawab mengenai operasi penggerebekan tersebut.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dan Kabag Humas BNN Kombes Pol Sulistiyandriatmoko belum memberikan detail penggerebekan.
Sri Mulyani datang ke lokasi sekitar pukul 22.40 WIB dan langsung melihat barang bukti sabu-sabu sekitar 300 kilogram.
Barang bukti sabu-sabu tersebut disimpan dalam delapan unit mesin pemoles. Di lokasi kejadian ada masih dua tersangka warga negara Indonesia yang diamankan berinisial S dan AD.
Sedangkan seorang warga negara Taiwan berinisial, KHH tewas ditembak aparat karena melakukan perlawanan.
"Saya tentu menghargai seluruh jajaran dalam melakukan analisis yang detail," kata Sri Mulyani.
Analisis yang dilakukan Bea dan Cukai sudah lama baik yang melalui jalur laut di perbatasan maupun bandara, katanya.
"Sabu-sabu ini dimasukkan dalam delapan unit shoe polishing machine. Dan dimasukkan dalam satu unit truk engkel box," kata Sri Mulyani.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri