tirto.id - Tim Disaster victims Identification (DVI) RS Polri Kramajati, Jakarta Timur hingga kini masih melakukan proses identifikasi terhadap 38 jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Komplek Pergudangan 99 Kosambi, Tangerang, Banten.
"Kita tunggu dari DVI bekerja keras mengidentifikasi," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Senin (30/10/2017) seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi sembilan jenazah di Kosambi dan kemudian dikembalikan kepada pihak keluarga korban.
Argo mengatakan tim dokter membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi, karena tubuh korban yang meninggal dunia dalam kondisi 100 persen terbakar sehingga sulit dikenali.
Sementara itu, Argo menambahkan, sebanyak 12 orang korban yang mengalami luka-luka masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, RSUD Jakarat Barat, dan Hospital Citra untuk menjalani rawat inap.
Sebelumnya, pabrik kembang api yang terletak di Komplek Pergudangan 99 Kosambi, Tangerang, Banten, pada Kamis (26/10/2016) sekitar pukul 08.30 WIB ludes terbakar bahkan sempat terjadi ledakan yang menewaskan puluhan orang.
Sejauh ini peristiwa kebakaran tersebut telah memakan korban sedikitnya 103 orang diantaranya sebanyak 48 orang meninggal dunia dan 45 orang lainnya mengalami luka-luka, dan sisanya belum ditemukan.
Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kejadian ini, yakni pemilik gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liono, Direktur Operasional Andria Hartanto dan tukang las Suparna Ega.
Penyidik telah melakukan penahanan terhadap Indra dan Andria, sedangkan Suprana hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya sebab polisi masih memastikan apakah ia termasuk korban meninggal dunia atau tidak.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo