tirto.id - Tiga pasang ganda putri nasional tengah diproyeksikan untuk berebut tiket Olimpade 2020 di Tokyo, Jepang. Mereka adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah.
Hal itu terkuak dari keterangan Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, yang bakal memberikan kesempatan ketiga pasangan tersebut untuk menunjukkan performa terbaik mereka demi tiket Olimpade Tokyo.
Mengingat tiap negara maksimal hanya dapat mengirimkan dua wakil ke Olimpade, dengan catatan mereka mampu duduk di peringkat 8 besar dunia, maka kans terbesar saat ini dipegang oleh Greysia/Apriyani yang menghuni posisi 5 dunia. Sementara satu slot tersisa bakal diperebutkan oleh Rizki/Della dan Ketut/Tania.
"Untuk tiket kedua ke Olimpiade, saya berikan kesempatan untuk Rizki/Della dan Ketut/Tania," ujar Eng Hian, seperti dikutip dari laman PBSI, Rabu (3/7/2019).
Sebelumnya tim kepelatihan juga sempat memasangkan Rizki dengan Ketut, kemudian Della bersama Tania. Akan tetapi, mengacu dari hasil evaluasi, akhirnya diputuskan untuk kembali menduetkan Rizki bersama Della, kemudian Ketut dipasangkan dengan Tania sebagai salah satu pemain muda.
"Kalau menilai dari hasil evaluasi, penampilan Rizki/Ketut tidak ada yang kurang dan tidak ada yang lebih dibanding Rizki/Della. Lihat dari bongkar pasang, setelah Della dicoba dengan Tania dan Virni (Putri), secara non-teknis dan chemistry-nya nggak dapet. Kalau Ketut, feel-nya lebih dapet, lebih bisa bawa pemain junior," ungkap Eng Hian.
Demi mengejar target dua tiket Olimpiade dari sektor ganda putri, Eng Hian bersama tim PBSI dituntut cermat dalam memilah turnamen bulu tangkis mana saja yang sebaiknya diikuti oleh para anak didiknya.
"Saya sudah komunikasikan dengan Binpres (Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI), agar Ketut/Tania diberikan turnamen yang mereka bisa ikuti, kalau (peringkatnya) masuk, ya kami ikutkan," tambahnya.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus