tirto.id - Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo diminta PBSI harus selektif memilih turnamen yang diikuti pada sepanjang 2019 demi Olimpiade 2020.
"Kami ingin penampilan puncak Marcus/Kevin pada Olimpiade [Tokyo 2020],” ujar Susi Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, seperti dikutip dari Antara, Selasa (5/2/2019).
Untuk mewujudkan hal itu, PBSI akan mengarahkan pasangan berjuluk "Minions" itu hanya di kejuaraan bergengsi, seperti All England, BWF World Championships, Piala Sudirman, BWF World Tour Finals, dan beberapa turnamen besar saja.
Menurut Susi, jika Marcus/Kevin turun di banyak turnamen, maka akan berdampak negatif terhadap faktor nonteknis mereka.
“Kalau diumbar, ada masanya yang akan kena itu nonteknisnya, pasti akan memengaruhi, mending diatur saja. Salah satu faktor, mereka bisa selektif memilih turnamen,” terang peraih emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 itu, sebagaimana dikutip dari laman PBSI.
Selain itu, keiikutsertaan di banyak turnamen juga berpotensi kejenuhan bagi mereka. Oleh karenanya sudah jadi tugas PBSI untuk mengarahkan.
"Jika mereka terlalu banyak mengikuti turnamen, mereka akan menghadapi masa jenuh. Kami harus menjaga kondisi dan motivasi mereka,” jelasnya.
Perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu juga menekankan bahwa Marcus/Kevin jangan dibebani target berlebihan lantaran tujuan utamanya tetaplah Olimpade Tokyo tahun depan.
"Saya setuju sekali kalau mereka harus fokus ke major events dulu tahun ini. Marcus/Kevin jangan dituntut terlalu berlebihan, mereka kan andalan kita tahun depan [Olimpiade]," pungkasnya.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis