Menuju konten utama
Periksa Fakta

Tidak Benar Anies Berakhir di KPK karena Ahok

Informasi yang beredar di sosial media adalah berdasar pembacaan artikel opini dan foto Anies mengenakan rompi oranye adalah hasil suntingan.

Tidak Benar Anies Berakhir di KPK karena Ahok
Header Periksa Fakta Karma Ahok Anies. tirto.id/Fuad

tirto.id - Semakin mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, isu yang mengitari nama-nama bakal calon presiden (bacapres) juga semakin banyak dan beragam bentuknya. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, juga tidak terkecuali.

Salah satu yang kembali beredar di media sosial baru-baru ini mengaitkan Anies dengan KPK, juga membawa nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"K4RM4 AHOK KEMBALI MAKAN K0RB4N KARIR POLITIK YOHANIES BERAKHIR DI GEDUNG KPK," begitu bunyi unggahan akun "Ailyn Zoila" di Facebook pada 12 Agustus 2023 lalu.

Bersama dengan klaim tersebut terdapat sebuah video berdurasi sekitar delapan menit yang dimaksudkan memperkuat klaim tersebut. Thumbnail video menunjukkan Anies mengenakan rompi oranye dan Ahok terlihat menunjuk seberkas laporan, dengan teks bernarasikan sama seperti klaim.

Foto Periksa Fakta Karma Ahok Anies

Foto Periksa Fakta Karma Ahok Anies. foto/hotline periksa fakta tirto

Sampai dengan Selasa (15/8/2023), unggahan tersebut telah disaksikan sebanyak 87 ribu kali dan mendapat impresi sebanyak 2.220 buah (likes dan emoticons). Terdapat pula 333 komentar yang menyertai unggahan.

Selain itu ditemukan juga unggahan serupa di platform YouTube video yang sama dipublikasikan akun "Seputar Istana" dan telah ditonton sebanyak 12 ribu kali.

Lantas benarkah klaim tersebut? Apakah benar adanya karma Ahok yang membuat karir politik Anies berakhir di KPK?

Pemeriksaan Fakta

Hasil dari pencarian seputar isu menunjukkan, klaim karma Ahok yang membuat karir Anies berakhir di KPK sebelumnya sudah pernah dilempar ke publik.

Kanal YouTube "Seputar Istana" pernah mengunggah video dengan narasi serupa pada Maret dan Juli 2023 lalu. Sementara di Facebook unggahan serupa juga pernah diunggah akun "Desa Konohe" pada Maret 2023. Di TikTok, video dengan isi yang sama juga pernah beredar pada Maret 2023.

Isi dari video juga punya pola yang cenderung mirip, opini dari beberapa orang yang diikuti dengan penyampaian informasi. Di beberapa versi video ada yang menyelipkan pula kutipan dari Ahok.

Di setiap video juga terdapat sejumlah footage tentang Anies ataupun Ahok di berbagai kegiatan. Tetapi tidak ada satupun yang menunjukkan sosok Anies mengenakan rompi oranye seperti yang telihat di thumbnail, ataupun berurusan dengan KPK.

Kutipan Ahok di beberapa video tersebut tidak ada satupun yang menyebut nama Anies Baswedan ataupun kaitannya dengan KPK. Sementara bagian opini, kebanyakan potongan dari berbagai video yang lain yang pada intinya semua mendikreditkan Anies ataupun memuji Ahok. Tetapi, tidak ada satupun yang menyampaikan informasi ataupun fakta yang menyebut mendukung klaim.

Sementara informasi yang disampaikan narator adalah pembacaan artikel. Di semua video, artikel yang dibacakan adalah artikel yang sama, yakni opini di situs Seword dengan judul "Saatnya Kutukan Ahok Menimpa Anies!" yang terbit Juli 2021 lalu.

Artikel ini berisikan berbagai haapan dan opini penulis mengenai keterlibatan Anies dengan dana Formula E maupun program di DKI Jakarta lainnya. Keterkaitan Anies dengan KPK di artikel ini bersifat dugaan.

Sampai dengan Agustus 2023, belum ada informasi apapun yang bisa membuktikan klaim Anies terlibat korupsi.

Terkait dugaan korupsi Anies dalam program Formula E sudah sempat diperiksa oleh Tirto sebelumnya. Sejauh ini belum ada informasi kredibel yang memperkuat argumen Anies ditetapkan tersangka oleh KPK.

Pun, mesti karma yang dimaksud tidak spesifik, tapi kemungkinan ada hubungannya dengan Ahok yang divonis penjara 2 tahun atas kasus penistaan agama pada Mei 2017, tahun yang sama dengan ketika pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Ahok kemudian harus melewati masa tahanan penjara sementara Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Terkait foto di thumbnail video, hasil penelusuran menunjukkan kalau ini adalah hasil olah digital. Gambar yang digunakan sendiri sangat ramai dan berisikan wajah sangat banyak orang. Namun, dua yang paling menonjol adalah Anies mengenakan rompi oranye dan Ahok yang terlihat ada di depannya.

Tirto menggunakan metode reverse search image untuk memeriksa keaslian foto. Pertama menggunakan Yandex, untuk memotong dan menelusuri bagian gambar yang menunjukkan Ahok menunjuk selembar kertas. Hasilnya menunjukkan ini adalah foto yang diambil saat Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan memarahi pemilik hotel seperti dilansir dari Liputan 6.

Sementara potret Anies memakai rompi oranye, tahanan KPK, adalah hasil suntingan. Setelah dipotong dan dicari dengan Yandex, penelusuran reverse search image dilakukan menggunakan Google dan hasilnya mengarahkan ke foto asli penetapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo sebagai tersangka usai diperiksa KPK tahun 2020 lalu.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau tidak ada informasi yang menunjukkan klaim karir politik Anies yang berakhir di KPK dan ada peran Ahok di dalamnya.

Isu yang beredar di media sosial ini sudah ada sejak Maret 2023 lalu, tetapi belum bisa dibuktikan kebenarannya. Sementara itu foto yang digunakan sebagai thumbnail, yang menunjukkan Anies mengenakan rompi oranye, adalah hasil olah digital.

Oleh sebab itu klaim yang menyebut karma Ahok yang membuat karir politik Anies berakhir di KPK bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Hukum
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty