Menuju konten utama

Tiba di Kediaman Prabowo, Sandiaga Hanya Tersenyum

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno tiba di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

Tiba di Kediaman Prabowo, Sandiaga Hanya Tersenyum
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno berjabat tangan seusai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno tiba di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

Setelah membuka kaca pintu mobilnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu hanya tersenyum dan melambaikan tangannya kepada para wartawan. Mobil yang membawanya langsung masuk ke dalam halaman rumah Prabowo.

Pun begitu turun dari mobilnya, Sandiaga yang mengenakan kemeja berwarna biru kembali hanya melempar senyum. Ia juga tak memberikan jawaban apa pun ketika disinggung soal kericuhan yang terjadi pada aksi demo sejak kemarin malam hingga siang hari ini.

Sebelumnya, Prabowo juga tidak memberikan komentar apapun ketika tiba di kediamannya sekitar pukul 11:13. Mantan petinggi Polri Komjen (Purn) Sofyan Jacob yang juga tampak di kediaman Prabowo hanya menyampaikan bahwa rapat tengah dilangsungkan.

Rabu dini hari (22/5/2019) sekitar pukul 2.30, massa di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, masih berupaya menyerang aparat kepolisian dengan lemparan batu, bom molotov, dan petasan. Tambahan suplai bom molotov terus dipersiapkan oleh massa di ujung Jalan Wahid Hasyim.

Salah satu dari massa sempat terdengar menghubungi rekannya lewat sambungan telepon untuk meminta tambahan suplai molotov.

"Bang, tolong bawain molotov-molotov lagi ke sini," kata salah satu remaja berusia sekitar 17-an tahun saat menelepon rekannya.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo, Dieqy Hasbi Widhana, Arbi Sumandoyo & Andrian Pratama Taher
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino