Menuju konten utama

Terkecoh Kunci Jawaban Palsu, Nilai UN Pontianak Merosot

Nilai UN tingkat SMA/sederajat di kota Pontianak mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Kunci jawaban palsu diduga sebagai penyebabnya.

Terkecoh Kunci Jawaban Palsu, Nilai UN Pontianak Merosot
(Ilustrasi) Sejumlah siswa mengerjakan soal menggunakan komputer saat simulasi ujian nasional berbasis kompute. Antara Foto/Aditya Pradana Putra.

tirto.id - Nilai Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/sederajat di kota Pontianak mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Kunci jawaban palsu diduga sebagai penyebabnya.

Sutarmidji, selaku Wali Kota Pontianak menyatakan, jika secara kuantitas nilai Ujian Nasional tingkat SMA/sederajat di kota itu mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Dirinya merasa yakin jika hal ini merupakan dampak dari beredarnya kunci jawaban palsu yang kini pelakunya sudah diproses hukum.

"Sehingga secara kuantitas nilai UN tingkat SMA/sederajat tahun ini menurun dibanding tahun lalu," katanya di Pontianak pada Minggu (8/5/2016).

Sutarmidji mengaku, pihaknya sudah tidak mengerti lagi mau berbuat apa. Ia menyatakan, para peserta UN jauh hari sudah diingatkan agar tidak percaya dengan kunci-kunci jawaban yang beredar ketika pelaksaan ujian.

"Ini adalah pelajaran untuk peserta UN SMA/sederajat yang akan datang, dan peserta UN tingkat SMP, yang akan diselenggarakan, Senin (9/5) besok, karena hasil UN tahun ini se-Kalbar turun semuanya dampak dari beredarnya kunci jawaban UN palsu tersebut," kata Sutarmidji.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Mulyadi membenarkan, nilai UN tingkat SMA/sederajat di Kota Pontianak menurun dibanding tahun sebelumnya, dan hal itu juga terjadi di kabupaten/kota lainnya di Kalbar.

"Kami sudah lakukan investigasi kepada peserta UN yang nilainya aneh, yakni kepada murid yang sehari-hari pintar, tetapi nilainya turun ketika UN, hasilnya mereka mengakui, percaya kepada kunci jawaban palsu yang sempat beredar kemarin," katanya.

Menurut dia, rata-rata nilai peserta UN yang turun, yakni pada hari kedua, karena mereka mulai percaya dengan kunci jawaban UN yang beredar tersebut.

"Bagi peserta UN yang menguji kunci jawaban UN palsu tersebut, mereka sadar bahwa tidak semuanya benar, yaitu dari 10 soal misalnya, paling yang betul hanya empat saja, maka nilai UN-nya tidak masih bagus," kata Mulyadi. (ANT)

Baca juga artikel terkait UJIAN NASIONAL

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Putu Agung Nara Indra