Menuju konten utama

Terima kasih Prabowo kepada Jokowi, Bulan Madu Sampai Kapan?

Sejumlah pengamat menilai pengaruh Jokowi terhadap pemerintahan Prabowo hanya akan terjadi di awal. Setelah itu mulai berkurang seiring dinamika politik.

Terima kasih Prabowo kepada Jokowi, Bulan Madu Sampai Kapan?
Presiden Jokowi di atas kuda tunggangan didampingi Prabowo Subianto menjawab wartawan, di Padepokan Garuda Yaksa, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10) siang. HUMAS/Rahmat

tirto.id - Prabowo Subianto mengucap syukur atas hasil perolehan suaranya dengan Gibran dalam Pilpres 2024. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilih.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama pasangan calon presiden dan wakil presiden 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, juga atas nama Koalisi Indonesia Maju yang telah mengusung kami, ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya pada pemilu tahun 2024," kata Prabowo di kediamannya, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Prabowo menuturkan, tidak sedikit negara lain yang terkesan dengan pelaksanaan pemilu di Indonesia. Menurutnya, pemilu Indonesia berjalan tertib, tenang, penuh kesejukan, dan riang gembira. Ia menyebut pemilu Indonesia sebagai pemilu terbesar di dunia.

"Pemilihan [umum] kita ternyata adalah pemilihan umum yang terbesar di dunia yang dilaksanakan dalam satu hari, itu ternyata dipantau oleh banyak negara, kita sendiri merasakan betapa lancar dan sejuknya pelaksanaan pemilihan ini," kata Prabowo.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran penyelenggara pemilu mulai dari tingkat KPPS dan PPLN 128 negara, hingga KPU pusat. Juga kepada Bawaslu dan DKPP. Ia pun mengapresiasi kinerja TNI-Polri dalam mendukung pelaksanaan pemilu agar aman, tertib, lancar dan sejuk.

"Saya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden bersama calon wakil presiden, saudara Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh KIM, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh ketum dan semua kader dari semua partai anggota KIM," ucapnya.

Prabowo pun memastikan menghormati hasil pemilu. Ia mengajak seluruh rakyat bersatu dan bergandengan tangan usai pemilu. Hal ini menurutnya tidak lepas dari banyaknya tantangan Indonesia sebagai sebuah bangsa besar.

"Kita harus bersatu, kita harus rukun, kita harus bekerja sama untuk membawakan Indonesia menuju kemakmuran dan keadilan. Dari kemakmuran kita bisa membawa keadilan kepada seluruh rakyat Indonesia. Kita harus bersatu untuk menghilangkan kemiskinan dan menghilangkan kelaparan dan menghilangkan penderitaan dari rakyat kita. Itu adalah cita cita perjuangan Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo.

Prabowo juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Jokowi di akhir kata sambutannya.

“Saya tadi ada sedikit karena suasana, saya ingin juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Republik Indonesia, Pak Joko Widodo,” ucapnya.

PENGUNDIAN NOMOR URUT CAPRES

Calon Presiden Joko Widodo (kanan) dan Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan usai pengundian nomor urut Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan calon Presiden dan Wapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan nomor urut 01, dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 02. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/18

Dia menuturkan, Jokowi memberikan contoh kepada seluruh masyarakat. Jokowi kata Prabowo memiliki jiwa kenegarawanan dan merangkulnya untuk maju di Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan bahwa sikap Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena dia menghormatinya.

"Setahu saya Bapak Prabowo Subianto adalah seorang pemimpin, seorang tokoh yang selalu menghormati para pemimpinnya, para pendahulunya, dan tentu kita semua menghormati pemimpin kita hari ini, Bapak Presiden Joko Widodo, apa yang telah beliau persembahkan untuk negeri, kerja keras, dan selalu berupaya yang terbaik," kata AHY di kediaman Prabowo, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Menurut AHY, Prabowo tidak hanya menghormati Jokowi, tapi juga presiden lain seperti SBY, Megawati, hingga para pendiri bangsa.

Selain para senior, tambah AHY, Prabowo juga menghormati para generasi muda. Ia bercerita bagaimana kolega segenerasinya diajak bertukar pikiran dan membahas soal peran. AHY menilai situasi tersebut membuat semua pihak nyaman, dan itulah katanya bentuk kekuatan koalisi mereka.

"Inilah kekuatan dari Koalisi Indonesia Maju, kami bisa menghadirkan kontribusi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. Tetapi yang paling penting adalah ketika ruang komunikasi dan dialog terbuka dengan baik, InsyaAllah ada solusi bagi permasalahan bangsa apapun itu," kata AHY.

Bukti Jokowi Menangkan Prabowo

Analis politik dari Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, menegaskan bukti peran Jokowi dalam memenangkan Prabowo-Gibran. Ia meyakini Jokowi effect memengaruhi kemenangan pasangan nomor urut 2.

"Ucapan terima kasih Prabowo kepada Jokowi tentu terkait dengan pilpres kemarin yang telah mendukung Prabowo-Gibran. Harus diakui bahwa Jokowi effect berperan besar dalam kemenangan Prabowo-gibran," kata Arif, Kamis (21/3/2024).

Arif mengatakan Jokowi selama ini secara tidak langsung mendukung Prabowo-Gibran. Ia mengingatkan bahwa Prabowo sebetulnya memiliki elektabilitas yang berbeda tipis dengan Ganjar Pranowo. Namun keterpilihannya melejit setelah Jokowi merapat ke Prabowo.

Menurut Arif, ucapan terima kasih Prabowo menandakan mantan Danjen Kopassus itu akan memberikan ruang kekuasaan kepada Jokowi.

JOKO WIDODO BERTEMU DENGAN PRABOWO SUBIANTO

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat melakukan pertemuan di FX Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

"Pesan yang disimbolkan bahwa Jokowi akan punya pengaruh, sedikit banyak akan punya ruang politik sebagai bentuk penghargaan politik pada Jokowi yang telah membantu dalam Pilpres 2024," ucapnya.

Akan tetapi, Arif menduga upaya membagi kekuasaan tidak akan berjalan harmonis. Pasalnya, Jokowi maupun Prabowo pasti akan berbagi pengaruh dan bergantung pada situasi atau dinamika politik di waktu yang datang.

Sementara itu, analis politik Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo, juga menilai ucapan terima kasih Prabowo adalah sinyal terang bahwa kemenangan Prabowo-Gibran tidak lepas dari pengaruh Jokowi.

"Pak Prabowo dengan mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi, pesan politik bahwa kemenangan ini salah satunya berkat Pak Jokowi," kata Kunto, Kamis (21/3/2024).

Namun Kunto mengatakan kemenangan Prabowo-Gibran bukan berarti berkat Jokowi effect. Menurutnya, belum ada indikator jelas Jokowi effect membawa kemenangan bagi Prabowo-Gibran, apalagi PSI yang kini dipimpin anak Jokowi tidak lolos Pileg 2024.

Lalu, apakah berarti Jokowi akan mendapat kekuasaan di pemerintahan Prabowo?

Menurut Kunto, Jokowi akan punya pengaruh di awal pemerintahan Prabowo, dan pengaruhnya akan terus berkurang seiring waktu.

Ia menambahkan, Jokowi yang bukan ketua partai politik atau punya jabatan strategis akan membuatnya berpotensi tidak lagi didengar di masa depan.

Ucapan terima kasih Prabowo, tambahnya, bisa saja hanya untuk mengakomodasi kelompok loyalis Jokowi. Tujuannya agar loyalis Jokowi menghormati Prabowo dan menjaga suara loyalis Jokowi ke Prabowo.

"Tapi kan dinamika antara Prabowo [dengan] Jokowi juga menarik. Apakah Prabowo akan terus loyal ke Pak Jokowi atau justru nantinya loyalis Pak Jokowi melihat Prabowo sebagai patron baru yang lebih oke sehingga loyalitas mereka bergeser. Jadi itu yang menarik untuk kita lihat," kata Kunto.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irfan Teguh Pribadi