tirto.id - Permainan anak tradisional tempo dulu yang terbuat dari kayu dan bambu yang mulai punah seperti gasing ternyata banyak jenisnya. Gasing Apion dari daerah Maluku, yang terbuat dari kayu keras dab dihiasi dengan ukirab dan lapisan agar tampak mengkilap.
Sementara Gasing Berindu beradal dari Kalimantan Barat dari suku dayak dilengkapi dengan ujung yang kecil setelah di putar gasing dipindahkan ke piring dengan sendok sampai berhenti memutar.
Gasing Panggal berasal dari Jawa Barat itu terdiri dua jenis yaitu gasing Kalangrnan terbuat dari kayu lembut yang mengeluarlan suara yang nyaring sementara satu nya dari kayu pohon karet putih yang disebut Panggal yang terbagi dalam tiga bagian hulu awak dan suku.
Gasing Gangsingan dari Yogjakarta dan Jawa Tengah cukup unik karena terbuat dari bambu dan mengeluarkan suara,
Gasing Pukan dari Lampung,Gasing Batam dari kepulauan Riau,Gasing Batok Kelapa dari Jawa Tengah,Gasing Lombok yang terbuat dari kayu pohon asem yang cat dengan warna warni, Gasing Tangkalan dari Jakarta terbuat dari kayu pohon mahoni ato kayu jengkol atau bisa juga dari pohon kembang sepatu.
Ada juga Gasing Momakian dari Sulawesi Utara, Gasing Begasing dari Kalimantan Timur yang terbuat dari kayu besi biasa untuk pertandingan cara mainkannya dengan tali tambanga.Gasing juga ditemukan di daerah Bangka Belitung.
Selain itu juga dari Maluku yang disebut Gasing Apiong, Gasing juga ada di Sumatera, Gasing Aceh yang disebut Gasing Panggal,bGasing BaePiol, Gasing Hule, dan Gasing Tanjung Pinang.Gasing jamplung dari Nusa Tenggara Barat, Gasing Megangsing dari Bali,Gasing Berpangkak dari Kalimantan Barat, Gasing Monas dari Jakarta dan juga Gasing Remot dari Kalimantan Barat (Antara).
Penulis: Suhendra
Editor: Suhendra