tirto.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan sebanyak 50 perusahaan asing yang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat (AS) ingin berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia. Hal ini dinyatakan saat perwakilan dari perusahaan asing itu disambut Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
"Kebanyakan dari mereka [50 perusahaan asing] sudah berinvestasi di Indonesia dan saya sudah bertemu dengan beberapa dari mereka, dan mereka ingin lebih banyak berinvestasi di Indonesia," ucapnya di Istana Negara.
Rosan mengatakan, perusahaan yang mayoritas dari AS itu datang ke Tanah Air karena meyakini perekonomian Indonesia akan semakin berkembang. Di satu sisi, para pebisnis itu juga meyakini Indonesia mampu menjaga keamanan dan stabilitas investasi asing.
Ia turut mengklaim 50 pebisnis tersebut meyakini Prabowo dapat membuat perbincangan soal investasi asing secara terbuka di hadapan mereka.
"Perjalanan Bapak [Prabowo] ke AS akan memberikan mereka lebih banyak kenyamanan berinvestasi terutama dengan iklim yang dihadirkan di pemerintahan baru, semoga kita selalu memiliki perbicaraan terbuka dan produktif," urai Rosan.
Menurut dia, para pengusaha tersebut bakal menetap di Indonesia untuk beberapa hari ke depan. Mereka disebut bakal menemui unsur eksekutif dan sejumlah perusahaan.
Tujuannya, para pengusaha itu hendak melihat langsung keamanan investasi asing yang sedang diperbaiki pemerintah.
"Pada saat yang sama kami mengatakan kepada mereka bahwa kami ingin memiliki kerja sama yang lebih kualitas di Indonesia," urai Rosan.
"Bukan hanya mereka ingin berinvestasi di Indonesia, tapi pada saat yang sama, mereka ingin meningkatkan dan memperkuat kapital manusia di Indonesia, memindahkan pengetahuan, memindahkan teknologi kepada kita," lanjut dia.
Untuk diketahui, perwakilan perusahaan asing yang dijamu Prabowo merupakan pengusaha yang tergabung dalam Dewan Bisnis AS-ASEAN. Sejumlah perwakilan perusahaan besar, yakni President ExxonMobil Indonesia Carole Gall dan Managing Director FedEx Indonesia Garrix Thompson.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang