Menuju konten utama

Teks Sungkeman Pernikahan Bahasa Sunda yang Menyentuh Hati

Contoh teks sungkeman dalam bahasa Sunda yang menyentuh hati untuk dibacakan saat acara pernikahan tradisional.

Teks Sungkeman Pernikahan Bahasa Sunda yang Menyentuh Hati
Ilustrasi pernikahan adat Sunda. foto/IStockphoto

tirto.id - Sungkeman merupakan bentuk tradisi yang rutin dilaksanakan dalam pernikahan adat Sunda. Selama kegiatan sungkeman berlangsung, kedua mempelai menyampaikan pesan terima kasih kepada orang tua dan mertua.

Supaya kegiatan sungkeman lebih bermakna, calon mempelai atau penyelenggara pernikahan dapat menyiapkan teks sungkeman pernikahan dalam bahasa Sunda yang menyentuh hati.

Kegiatan sungkem dilakukan sebagai bentuk terima kasih dan memohon maaf kepada orang tua. Kegiatan sungkem juga menjadi kesempatan bagi kedua calon mempelai meminta doa restu dari orang tua dan mertua.

Menurut Elis Suryani Nani Sumarlina dalam studinya yang rilis di Jurnal Unpad (2009) disebutkan bahwa tradisi sungkeman dilaksanakan usai akad nikah atau saat resepsi pernikahan.

Kedua calon pengantin diharuskan bersimpuh di hadapan kedua orang tua secara bergiliran dan menyampaikan pesan terima kasih mereka. Tradisi ini selalu dihiasi suasana haru karena menjadi waktu kedua mempelai menyampaikan isi hati mereka kepada orang tua.

Teks Sungkeman Pernikahan Bahasa Sunda yang Menyentuh Hati

Pesan sungkeman dalam pernikahan adat Sunda biasanya disampaikan dengan bahasa Sunda pula. Menurut Wagianti, dkk. dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Volume 3 (2014) ada tiga pesan utama yang disampaikan dalam kegiatan sungkeman.

Ketiga pesan utama termasuk menggambarkan bakti, permohonan maaf, dan permohonan doa restu seorag anak kepada orang tuanya. Teks sungkeman umumnya disiapkan dan dibacakan oleh MC atau juru sawer pernikahan.

Namun, pasangan pengantin juga boleh mengajukan pesan yang ingin disampaikan kepada orang tua kepada MC untuk dibacakan saat acara sungkeman.

Masih menurut Wagianti, dkk. berikut contoh pesan teks sungkeman yang menyentuh hati dan dapat dibacakan saat acara pernikahan adat Sunda:

1. Teks Sungkeman yang Diucapkan Kepada Ibu

Ibu, dinten ieu putra nyaluuh na pangkonan salira ibu seja neda dihapunten, tina sugrining dosa sareng kalepatan putra.

Rumaos putra teh estuning teu weleh ngariweuhkeun sareng ngarepotkeun. Ti wankgid dikandung salami salapan sasih, dirorok ti orok, ditimang ti bubudak tug dugi ka kiwari abdi sawawa teu acan kantos abdi naur pamulang tarima Bet teu ku hanteu kapegat ku pancen sanes.

Nanging mugia ibu wening galih ngalungsurkeun jiad pang dua rehna putra seja ngambah kahirupan rumah tangga, kalayan pidua, sinareng restu ibu, Putra nyuprih ka karidoan Illahi.

Artinya: Ibu, hari ini putramu bersujud di pangkuan ibu memohon agar diampuni segala dosa dan kesalahan anakmu ini.

Saya merasa sungguh sangat merepotkan. Sejak dikandung selama sembilan bulan, dirawat, dan dipelihara, ditimang sejak bayi sampai menjadi dewasa, belum pernah saya membalas.

Mau tidak mau terhalang oleh tugas lainnya. Mudah-mudahan dengan hati jernih memberikan doa dan restu, karena anakmu ini akan mengarungi kehidupan rumah tangga mohon restu dari ibu, serta mohon keridhoan dari Allah SWT.

2. Teks Sungkeman yang Diucapkan Kepada Ayah

Bapa, mugia ditampi semah sungkem putra. Dinten ieu putra nembrakeun panampian anu teu aya hinggana kana sagala rupi kadeudeuh sareng bimbingan bapa anu weleh ngatik ngadidik ngaping siang sareng wengi dugi ka kiwari putra nincak rarabi.

Mugi Bapa ngajurung ku sih pidua, putra singtinemu jatining bagja enggoning ngambah sagara ka kahirupan rumah tangga.

Artinya: Bapak, semoga sembah sungkemku diterima. Hari ini putramu menyerahkan kembali apa yang telah diterima kasih sayang bapak yang besar dan tak terhingga, membimbing dan mendidik, mendampingi siang malam hingga hari ini sampai pada saatnya menikah.

Semoga doa bapak mengiringi, mendorong anakmu untuk menemukan kebahagiaan sejati dalam menempuh samudera kehidupan rumah tangga.

3. Teks Sungkeman yang Diucapkan Kepada Ibu Mertua

Ibu, ti wangkid dinten ieu putra seja nyiruruk dina kaweningan kalbu ibu. Mugia ditampi lir putra pet ku hinis ulah dugi ka tumarumpang ngabimbing putra lir ka putra pituin.

Indit peutingna datang beurangna, putra neda panalingaan, Neda jiad pidua mugi putra tiasa nyubadanan sagala rupi pancen kahirupan Anu sae mungguh Allah Subhanahu Wa Taala

Artinya: Ibu, mulai hari ini anakmu masuk ke dalam keheningan kalbu. Semoga keinginan yang kuat dari putramu jangan sampai menghalangi bimbinganmu pada putramu ini.

Pergi malam datang siang, semoga anakmu dapat bertanggung jawab akan segala rupa tugas kehidupan yang sesuai dengan aturan jalan yang ditentukan oleh Allah SWT

4. Teks Sungkeman yang Diucapkan Kepada Ayah Mertua

Ibu, ti wangkid dinten ieu putra seja nyiruruk dina kaweningan kalbu ibu. Mugia ditampi lir putra pet ku hinis, Ulah dugi ka tumarumpang ngabimbing putra lir ka putra pituin.

Indit peutingna datang beurangna. Putra neda panalingaan, neda jiad pidua mugi putra tiasa nyubadanan sagala rupi pancen kahirupan anu sae mungguh Allah Subhanahu Wa Taala

Artinya: Bapak, anakmu menyampaikan sembah sungkem, dan menerima segala kemurahan hati bapak mau menerima rasa sayang dan juga ajaran dan pengalaman.

Dalam menjalani bahtera rumah tangga, sampai mencapai keridhoan dan berkah dari Allah sampai menemukan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya