tirto.id - Laman Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyebut bahwa perjalanan ibadah haji tahun 1445 H untuk kloter pertama rencananya akan diberangkatkan dari Indonesia ke Arab Saudi mulai Minggu, 12 Mei 2024 mendatang.
Berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji 2024, penting bagi para calon jamaah untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dan dipahami. Setidaknya sebelum menjalankan sejumlah rangkaian ibadah haji maupun umroh.
Salah satu pengetahuan yang mesti dimiliki jamaah haji dan umroh adalah perkara mandi ihram. Hukum mandi ihram adalah sunnah dan dilakukan sesaat sebelum menunaikan ibadah haji dan umroh.
Mandi ihram dapat diartikan sebagai niat dalam melaksanakan ibadah haji atau umroh. Mandi ihram dilakukan bukan sekadar untuk membersihkan kotoran yang menempel di badan, melainkan juga diniatkan untuk beribadah.
Berdasarkan sejumlah hadits dari Nabi Muhammad SAW, mandi ihram termasuk salah satu sunnah yang sangat dianjurkan bagi jamaah haji, baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan, jamaah yang sedang menstruasi atau nifas.
Hikmah Mandi Ihram Bagi Jamaah Haji
Mengacu pada NU Online, berikut ini beberapa hikmah yang ada dalam pelaksanaan mandi ihram bagi jamaah haji :
- Allah SWT ingin menunjukkan dan membanggakan manusia di hadapan para malaikat
- Manusia tak akan bisa diperlihatkan di depan malaikat, melainkan dalam keadaan suci baik dari kotoran maupun dosa
- Memastikan jamaah haji untuk dapat menginjakkan kaki di tanah bekas jejak kaki para nabi
Niat Mandi Ihram Haji dan Umrah
Niat mandi ihram harus dibaca di awal sebelum jamaah melakukan ihram. Tujuan dari mandi ihram itu adalah dalam rangka beribadah.
Berikut ini lafal niat mandi ihram yang dapat dibaca sebagai penguat niat ihram:
Arab latin: “Nawaytu ghuslal ihrāmi sunnatan lilāhi ta‘ālā.”
Artinya: “Saya niat mandi ihram sunnah karena Allah SWT.”
Kesunnahan mandi ihram berlaku untuk ihram haji dan ihram umroh. Oleh karena itu, sebelum melakukan rangkaian ibadah haji atau umroh, para jamaah dianjurkan untuk mandi ihram terlebih dahulu.
Adab dan Tata Cara Mandi Ihram
Berikut ini rincian terkait dengan adab dan tata cara mandi ihram sebelum melaksanakan ibadah haji dan umroh :
Adab saat Ihram
1. Menjaga Kebersihan
Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka menjaga kebersihan saat ihram antara lain memotong kuku, mencukur kumis, mencabut rambut ketiak, mencukur rambut kemaluan, melakukan wudhu, mandi, serta menyisir jenggot dan rambut kepala.
2. Tajarrud
Tajarrud berarti mengenakan pakaian ihram tanpa adanya jahitan, melainkan hanya menggunakan selendang untuk menutupi bagian atas tubuh selain kepala. Sarung juga dipakai untuk menutupi bagian bawah tubuh. Penggunaan pakaian ihram sebaiknya berwarna putih. Sebab, Allah Swt. diyakini sangat menyukai pakaian putih.
3. Menggunakan Minyak Wangi sebelum Berihram
Memakai minyak wangi dibolehkan sebelum berihram, kendati baunya masih terasa setelah memasuki keadaan ihram. Aisyah RA menceritakan bahwa ia melihat kilau minyak wangi pada rambut Rasulullah SAW saat beliau dalam keadaan ihram.
Aisyah juga menceritakan bahwa ia memberikan minyak di rambut Rasulullah SAW. Hal ini dilakukan Aisyah sebelum Rasulullah SAW memasuki keadaan ihram dan juga sebelum melakukan thawaf.
Tidak hanya itu, Aisyah juga menceritakan bahwa para sahabat nabi juga meminyaki dahi mereka dengan minyak wangi. Ini terjadi saat mereka pergi bersama Rasulullah SAW menuju Makkah. Meski begitu, salah satu dari rombongan itu berkeringat sehingga minyak wanginya mengalir ke wajah. Rasulullah SAW tidak lantas melarangnya saat melihat kejadian itu.
4. Shalat Sunnah Ihram
Ibnu Umar Radhiyallahu'anhu mengatakan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan salat sebanyak dua rakaat di Dzulhulaifah. Shalat fardhu sudah mencukupi dua rakaat, seperti halnya shalat Tahiyatul Masjid.
Pada rakaat pertama, membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Kafirun. Adapun pada rakaat kedua, sang imam dapat membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Ikhlas.
Tata Cara Mandi Ihram
Simak tata cara mandi ihram sebagaimana dijelaskan dalam urutan-urutan berikut:
1. Ambil air kemudian basuhlah kedua tangan terlebih dulu sebanyak 3 kali saat masuk ke kamar mandi;
2. Bilas semua kotoran atau najis yang melekat di tubuh;
3. Selanjutnya berwudhu seperti wudhu ketika akan melakukan sholat dan diakhiri dengan menyiram kedua kaki;
4. Mulailah mandi dengan mengguyur kepala sebanyak 3 kali sekaligus membaca niat untuk membersihkan hadas;
5. Kemudian siram bagian badan sebelah kanan sebanyak tiga kali, lalu bagian kiri juga tiga kali.
Penting untuk diketahui bahwa dari keseluruhan rangkaian tata cara mandi ihram di atas, hal paling utama dan wajib adalah niatnya. Jika ada keperluan membersihkan najis [kalau ada] serta menyiramkan air ke seluruh badan dan seterusnya, tindakan ini bersifat sunnah muakkadah.
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Ahmad Yasin & Yulaika Ramadhani