tirto.id - Ada banyak ayat tentang kebersihan yang terkandung dalam Al-Qur'an. Umat Islam seyogianya mengetahui ayat-ayat kebersihan tersebut karena penting bagi kehidupan sehari-hari, terlebih kebersihan menjadi salah satu tanda keimanan.
Dalam Islam, menjaga kebersihan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Imam Asy-Syatibi dalam kitab Fii Ushul Al-Ahkam, menyebutkan, kehadiran Islam sendiri tujuannya adalah menjaga jiwa, akal, jasmani, harta, agama dan keturunan agar tetap baik, sehat dan bersih.
Buktinya dengan adanya kewajiban berwudu dengan air bersih dan suci sebelum melaksanakan salat setiap hari. Ada pula kewajiban mandi wajib untuk membersihkan hadas besar contohnya setelah berhubungan suami istri, setelah haid dan melahirkan bagi wanita, dan bagi pria jika mengalami junub.
Jika belum mandi wajib, maka belum diperbolehkan melaksanakan salat, kecuali dalam beberapa kasus pengecualian seperti sedang mengalami penyakit berat, atau saat tidak tersedia air.
Ayat-ayat Al-Qur'an Tentang Kebersihan
Menjaga kebersihan bagi seorang muslim bukan hanya sekedar sebuah kebiasaan baik, namun juga menjadi perintah agama sehingga bernilai ibadah dan akan diganjar dengan pahala.
Berikut ini beberapa ayat dalam kitab suci Al Qur'an yang menjadi dalil tentang kebersihan:
1. Surah Al-Baqarah Ayat 222
Surah Al-Baqarah ayat 222 merupakan dalil mandi wajib usai haid sekaligus salah satu ayat tentang kebersihan sebagian dari iman.وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab Latinnya:
Wa yas'alūnaka ‘anil-maḥīḍ(i), qul huwa ażā(n), fa‘tazilun-nisā'a fil-maḥīḍ(i), wa lā taqrabūhunna ḥattā yaṭhurn(a), fa'iżā taṭahharna fa'tūhunna min ḥaiṡu amarakumullāh(u), innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn(a).
Artinya:
"Mereka bertanya kepadamu [Nabi Muhammad] tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah suatu kotoran.” Maka, jauhilah para istri [dari melakukan hubungan intim] pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka [untuk melakukan hubungan intim] hingga mereka suci [habis masa haid]. Apabila mereka benar-benar suci [setelah mandi wajib], campurilah mereka sesuai dengan [ketentuan] yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri," (QS. Al-Baqarah [2]: 222).
2. Surah Al-Anfal Ayat 11
Surah Al-Anfal ayat 11 berisi tentang perintah mandi dengan air bersih atau hujan.إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ
Arab Latinnya:
Iż yugasysyīkumun-nu‘āsa amanatam minhu wa yunazzilu ‘alaikum minas-samā'i mā'al liyuṭahhirakum bihī wa yużhiba ‘ankum rijzasy-syaiṭāni wa liyarbiṭa ‘alā qulūbikum wa yuṡabbita bihil-aqdām(a).
Artinya:
"[Ingatlah] ketika Allah membuat kamu mengantuk sebagai penenteraman dari-Nya dan menurunkan air [hujan] dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan [hujan] itu, menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu, dan menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu," (QS. Al-Anfal [8]: 11).
3. Surah At-Taubah Ayat 108
Surah At-Taubah ayat 108 menjelaskan tentang Allah Swt. yang menyukai orang-orang yang bersih.لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
Arab Latinnya:
Lā taqum fīhi abadā(n), lamasjidun ussisa ‘alat-taqwā min awwali yaumin aḥaqqu an taqūma fīh(i), fīhi rijāluy yuḥibbūna ay yataṭahharū, wallāhu yuḥibbul-muṭṭahhirīn(a).
Artinya:
"Janganlah engkau melaksanakan salat di dalamnya [masjid itu] selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama lebih berhak engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang gemar membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang membersihkan diri," (QS. At-Taubah [9]: 108).
4. Surah Al-Baqarah Ayat 151
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 151, Allah dan rasulNya mengajarkan tentang menyucikan diri.كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِنْكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
Artinya:
Kamā arsalnā fīkum rasūlam minkum yatlū ‘alaikum āyātinā wa yuzakkīkum wa yu‘allimukumul-kitāba wal-ḥikmata wa yu‘allimukum mā lam takūnū ta‘lamūn(a).
Arab Latinnya:
"Sebagaimana [Kami telah menyempurnakan nikmat kepadamu], Kami pun mengutus kepadamu seorang Rasul [Nabi Muhammad] dari [kalangan] kamu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab [Al-Qur’an] dan hikmah [sunah], serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui," (QS. Al-Baqarah [2]: 151).
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif