tirto.id - Tata cara adab mandi besar setelah haid atau menstruasi perlu diketahui agar dalam pelaksanaannya dapat menghilangkan hadats besar dan dapat beribadah wajib kembali.
Mandi besar disebut juga sebagai mandi wajib atau juga mandi junub. Mandi wajib adalah ritual yang wajib Anda tunaikan ketika terjadi berbagai hal sebagai berikut: keluarnya air mani, bertemunya dua kemaluan walaupun tak keluar air mani, berhentinya haid atau nifas.
Bagi perempuan, mandi besar biasa dilakukan karena mereka memiliki siklus bulanan yang tetap yaitu menstruasi.
Untuk tata cara mandi junub bagi perempuan yang benar sebenarnya sama dengan tata cara mandi besar bagi laki-laki. Bedanya adalah bagi perempuan diperbolehkan untuk menggelung rambutnya seperti yang dijelaskan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:
“Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Tata Cara Mandi Besar setelah Haid
Tata cara mandi besar yang benar untuk perempuan setelah haid adalah sebagai berikut:
- Membaca niat
- Membasuh tangan sebanyak 3 kali
- Membersihkan kemaluan serta kotoran yang ada dengan menggunakan tangan kiri
- Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan tersebut dengan cara menggosokkannya ke lantai atau tanah, atau bisa juga dengan menggunakan sabun
- Berwudlu sebagaimana ketika hendak melakukan sholat
- Menyiramkan air ke kepala sebanyak 3 kali (seperti yang dijelaskan di atas bahwa perempuan tidak wajib menguraikan rambut)
- Menyiramkan air ke semua badan, yang dimulai dari anggota tubuh yang kanan, baru kemudian yang kiri
Bacaan niat mandi wajib
Dalam kitab Safinatun Najah, Syekh Salim bin Sumair Al Hadlrami menjelaskan bahwasanya rukun mandi besar ini dibagi menjadi dua, yang pertama adalah niat dan yang kedua adalah meratakan air ke seluruh tubuh.
Niat adalah kesengajaan yang diungkapkan dalam hati, berikut lafalnya sebagaimana dikutip NU Online.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Editor: Addi M Idhom