Menuju konten utama

Tanggapan Gerindra Soal 9 Kader Usulan PKS Dampingi Prabowo

Meski 9 kader yang diusulkan PKS layak menjadi pendamping Prabowo. Namun, Gerindra ingin menampung kandidat lain di luar itu.

Tanggapan Gerindra Soal 9 Kader Usulan PKS Dampingi Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono angkat bicara mengenai syarat PKS yang meminta kadernya menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Ferry mengatakan, partainya mengapresiasi syarat yang diminta PKS, tetapi ia berharap masih ada ruang untuk partai lain mendiskusikan kandidat calon wakil presiden.

"Keinginan kita bukan hanya sekadar untuk mencukupi syarat minimal presidential threshold. Tapi alangkah baiknya kalau Partai Gerindra, PKS juga bisa tetap terbuka melakukan proses musyawarah dengan partai-partai lain," kata Ferry, Senin (16/4/2018).

Saat ini, PKS mempunyai 9 kandidat calon presiden dan calon wakil presiden. Mereka adalah:

1. Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan

2. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid

3. Mantan Presiden PKS, Anis Matta

4. Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno

5. Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman

6. Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al'Jufrie

7. Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring

8. Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf

9. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Menurut Ferry, nama-nama 9 kandidat capres-cawapres yang diusulkan PKS layak menjadi pendamping Prabowo. Namun, Gerindra ingin menampung kandidat lain di luar 9 kader PKS.

"Nama-nama itu [9 kandidat PKS] tetapi juga ada nama di luar partai yang juga layak dan patut kita pertimbangkan kita musyawarahkan bersama-sama. Ada nama Pak Gatot Nurmantyo ada nama Anies Baswedan," kata Ferry.

Kendati demikian, Ferry mengaku, Partai Gerindra belum memberikan kriteria spesifik untuk calon wakil presiden pendamping Prabowo.

Namun, menurut Ferry, pendamping Ketua Umum Partai Gerindra itu harus memiliki banyak kesamaan, seperti sepemikiran, bersemangat, satu idealisme dan memiliki ideologi yang sama.

Selain itu, Ferry menerangkan, mereka juga masih menunggu sikap partai-partai yang dikabarkan dekat dengan Partai Gerindra, seperti PKS dan PAN. Mereka pun juga masih harus berbicara dengan partai lain.

"Kan tadi kita sudah sampaikan akhir bulan ini [berkomunikasi dengan] PKS. Awal bulan depan PAN. Terus kemudian kita harus tetap bermusyawarah dengan partai lain. Jadi mungkin ya idealnya bisa Juni lah [pengumuman] nanti," kata Ferry.

Saat dimintai tanggapan mengenai isu Gatot Nurmantyo maju di Pilpres 2019, Ferry tidak menjawab spesifik. Ia hanya menyinggung Prabowo sudah beberapa kali bertemu dengan Gatot.

"Kalau dari kedekatan duduk tadi pada saat HUT Kopassus ya baik-baik saja Pak Prabowo dengan Pak Gatot. Dan Pak Prabowo menghormati Pak Gatot dan Pak Gatot pun terhadap senior juga [menghormati]. Dan mereka mengadakan pertemuan silaturahim terjaga. jadi Insya Allah berada dalam satu barisanlah," tutur Ferry.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto