tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani tak mempersoalkan permintaan PKS agar menjadikan kadernya calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto sebagai syarat dukungan di Pilpres 2019.
"Kalau itu pandangan kawan-kawan PKS, sekali lagi kami menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar," kata Muzani di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Karena, menurut Muzani, PKS merupakan partai yang mandiri dalam menentukan sikap. Sehingga, syarat tersebut akan dipertimbangkan oleh Gerindra dalam pembahasan internal.
Muzani menilai 9 kader yang diajukan PKS merupakan orang-orang pilihan dan memiliki kredibilitas untuk menjadi cawapres. Hanya saja, kata dia, tidak mungkin Gerindra memilih semuanya untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Jadi kami kembalikan kepada mekanisme internal PKS," kata Muzani.
Sebelumnya, Presiden PKS, Sohibul Iman menyatakan PKS siap mendukung Prabowo Subianto sebagai capres dengan syarat mendapat jatah cawapres.
Sohibul menyatakan partainya telah menyiapkan 9 nama bakal cawapres untuk diajukan ke Gerindra. Di antaranya adalah Ahmad Heryawan, Anis Matta, Mardani Ali Sera, dan dirinya sendiri.
"PKS siap berkoalisi dengan Gerindra dengan syarat cawapres dari 9 kader tersebut," kata Sohibul saat dihubungi, Kamis (12/4/2018).
Sohibul menyatakan sedang merencanakan pembahasan dengan Prabowo terkait 9 nama tersebut dalam waktu dekat.
"Kami berharap kurang dari sebulan ini hal tersebut sudah jelas," kata Shohibul.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPP PKS, Almuzammil Yusuf. Menurutnya, 9 nama kader PKS tersebut sangat mumpuni untuk menjadi pendamping Prabowo dengan pengalamannya masing-masing. Ia mencontohkan Ahmad Heryawan yang pernah menjadi Gubernur Jawa Barat selama dua periode.
"Kami menghormati Pak Prabowo untk dipilih, maupun PKS ingin 9 nama itu. Saya kira ini adalah fatsun politik yang harus saling dihormati," kata Muzammil di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo