Menuju konten utama

Tamara & Pacarnya Sempat Survei Kolam Renang sebelum Dante Tewas

Polisi menelusuri dugaan pembunuhan berencana pada kematian Dante anak Tamara Tyasmara di kolam renang.

Tamara & Pacarnya Sempat Survei Kolam Renang sebelum Dante Tewas
Arsip foto - Tamara Tyasmara (kiri) menyambangi Polda Metro Jaya untuk diminta keterangannya, Jakarta, Senin (5/2/2024). ANTARA/Ilham Kausar/aa.

tirto.id - Polisi mengungkapkan artis Tamara Tyasmara (28) bersama tersangka Yudha Arfandi (33) sempat melakukan survei ke lokasi tewasnya RA alias Dante (6) di Kolam Renang Taman Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Jadi, keterangan dari ibu korban bahwa satu minggu sebelum kejadian, ibu korban saudari Tamara beserta tersangka mengecek kolam tempat kolam renang tersebut," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, di Polda Metro Jaya, Senin (15/2/2024).

Menurut Rovan, pengecekan itu dilakukan untuk memastikan fasilitas yang ada di kolam renang tersebut. Kemudian, akhirnya diputuskan bahwa mereka akan berlatih renang di kolam itu.

Terkait dengan dugaan pembunuhan berencana, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menerangkan, dugaan itu masih didalami dengan pemeriksaan saksi, lifeguard, dan ahli.

"Kemudian terkait dengan pasal 340 (pembunuhan berencana), ini kami terangkan yang mana salah satunya berdasarkan hasil analisis daripada video. Kenapa ke situ? Dikatakan ada perencanaan karena ketika ada lifeguard yang lewat, sempat diangkat sebentar," ungkap Wira.

Lebih lanjut Wira menuturkan, dari rekaman CCTV yang memperlihatkan itu, tim penyidik mengartikan bahwa ada dugaan perencanaan pembunuhan dan ketakutan dari tersangka.

Salah satu bukti adanya pembunuhan berencana ini didasari dari petunjuk kamera pengawas (CCTV) yang mana tersangka sempat mengangkat korban ketika penjaga keselamatan (life guard) melewatinya.

Kendati demikian, semua itu akan diperkuat dengan analisis dari tim Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).

Dijelaskan Wira, dalam kasus ini tersangka pun tidak memiliki sertifikasi sebagai pelatih renang. Oleh karenanya, dari pendalaman yang tengah dilakukan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru di kasus ini.

Perwakilan dari Apsifor, Nathanael E. J. Sumampouw, menyampaikan bahwa pihaknya menganalisa perbuatan tersangka dari rekaman CCTV. Baik dari segi verbal maupun nonverbal akan didalami untuk mengetahui apakah hal itu direncanakan.

Di sisi lain, Nathanael mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami alasan dari tersangka melakukan hal itu di depan anaknya yang berinisial MMA. Sebab, tidak ada indikasi permasalahan kejiwaan yang dialami tersangka.

"Selanjutnya itu kita akan mengungkap melalui pemeriksaan metode mendalam karena kami ahli melakukan pemeriksaaanya tidak menyampaikan hal itu. Nah kami mencoba memahami secara komprehensif," tutur Nathanael.

Baca juga artikel terkait KASUS TAMARA TYASMARA atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto