Menuju konten utama

Suu Kyi akan ke Indonesia Sampaikan Terima Kasih

Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi berencana mengunjungi Indonesia pada akhir Januari 2017. Rencananya, Suu Kyi akan menyampaikan terima kasih atas bantuan Indonesia ke Myanmar.

Suu Kyi akan ke Indonesia Sampaikan Terima Kasih
Penasehat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menemui warga Myanmar yang tinggal di Jepang di Tokyo, Jepang, Rabu (2/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.

tirto.id - Pada akhir Januari 2017, Aung San Suu Kyi direncanakan mengunjungi Indonesia. Kedatangan pemimpin de facto Myanmar ini merupakan kunjungan perkenalan sejak negara tersebut memiliki pemerintahan baru pada Maret 2016.

"Ini akan menjadi kunjungan perkenalan karena sejak pemerintah baru terbentuk tahun lalu, pemimpin kami belum pernah mengunjungi Indonesia," ujar Duta Besar Myanmar untuk Indonesia U Aung Htoo, di sela Peringatan 69 Tahun Kemerdekaan Myanmar, di Jakarta, Rabu (5/1/2017).

Sebagaimana dilansir Antara, kunjungan Konselor Aung San Suu Kyi ke Indonesia selain untuk berdialog dengan pemimpin Indonesia, juga untuk berterima kasih atas bantuan dan dukungan terhadap rakyat Myanmar.

Pada 29 Desember 2016, Presiden Joko Widodo telah melepas 10 kontainer bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk masyarakat Rakhine, Myanmar yang terdiri atas mi instan, makanan, dan susu bayi, serta pakaian.

Selain itu, Pemerintah Myanmar berharap melalui kunjungan Suu Kyi hubungan kedua negara semakin erat khususnya dalam kerja sama ekonomi.

Aung Htoo dalam pidatonya menyebutkan bahwa investasi Indonesia ke Myanmar masih sangat terbatas dan nilai perdagangan kedua negara kurang dari 500 juta dolar AS.

Meskipun sejauh ini telah terjalin kerja sama yang baik antara perusahaan asal Indonesia, Lippo Group, dan mitranya di Myanmar yakni Pan Hlaing Group dalam pembangunan rumah sakit, Pemerintah Myanmar ingin lebih mendorong peningkatan investasi dan kerja sama perdagangan antarkedua negara.

Myanmar menyambut baik minat investasi dari beberapa BUMN Indonesia, seperti PT Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk mengembangkan bisnis di negara tersebut.

"Pertamina sedang menjajaki rencana pembukaan SPBU, sementara Telkom ingin mengajukan izin usaha di Myanmar," kata Aung Htoo pula.

Baca juga artikel terkait AUNG SAN SUU KYI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari