tirto.id - Hasil survei dari Indonesia Polling Stations (IPS) mencatat elektabilitas capres-cawapres seusai debat ketiga, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melesat naik hingga 51,8 persen. Disusul pasangan calon (paslon) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di peringkat kedua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di peringkat ketiga.
"Ketika kami mengajukan pertanyaan ke responden terkait siapa yang akan dipilih dari tiga paslon jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, hasilnya, sebanyak 51,8 persen responden memilih Prabowo-Gibran," urai Alfin Sugianto, peneliti Indonesia Polling Stations (IPS) saat rilis survei secara daring, Selasa (16/1/2024).
"Sementara Anies-Muhaimin dipilih oleh 21,3 persen responden, dan Ganjar-Mahfud dipilih oleh 19,2 persen," lanjutnya.
Terkait naiknya elektabilitas Prabowo, Alfin menguraikan bahwa serangan total yang diluncurkan oleh Anies dan Ganjar menjadi bumerang untuk keduanya. Sebab, tingkat antipati publik terhadap kedua paslon semakin meningkat. Sebaliknya, simpati publik terhadap Prabowo semakin menguat.
"Fakta itu terkonfirmasi dengan tegas bahwa elektabilitas Anies-Muhaimin cenderung stagnan. Sementara elektabilitas Ganjar-Mahfud semakin terbenam," tutur Alfin.
Menurut Alfin, pasangan Prabowo-Gibran yang terus dihujani serangan dan kritik justru kebanjiran simpati publik makin luas.
"Elektabilitas Prabowo dan Gibran telah melewati ambang batas minimal untuk memenangkan Pilpres dalam satu putaran saja. Jika tren ini terus berlanjut hingga 14 Februari 2024 nanti, dalam arti tidak ada gempa politik, dapat dipastikan Prabowo-Gibran akan menuntaskan Pilpres dalam satu putaran saja," urai Alfin.
Survei IPS dilakukan dari 7 hingga 14 Januari di 38 provinsi yang ada di Indonesia. Jumlah sampel survei IPS tersebut yakni 1.220 responden.
Sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sementara pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara melalui telepon oleh tenaga terlatih dengan bantuan pedoman kuesioner.
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Maya Saputri