tirto.id - Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei terbaru terkait elektabilitas tiga capres-cawapres pada Pemilu 2024. Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul mencapai 44,7 persen disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, 33,0 persen dan Ganjar-Mahfud, 19,8 persen.
Survei ini digelar pada 1-7 Januari 2024 terhadap 1.200 responden yang tersebar proporsional di seluruh Indonesia dan memiliki margin of error 2,50 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. Proses pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat.
Responden diberi pertanyaan 'mohon berkenan Bapak/Ibu untuk melakukan simulasi pemilihan dengan mencoblos/menandai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden? (tunjukkan alat bantu simulasi dan responden dilarang untuk didampingi siapapun)'. Hasilnya, Prabowo menempati posisi tertinggi yaitu 44,7 persen.
"Dalam simulasi memilih langsung masih terjadi perubahan, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul cukup jauh dengan Raihan suara 44.7%, disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 33.0%, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD alami penurunan tajam hingga hanya mendapat 19.8%," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, dalam rilis survei secara daring, Rabu (10/1/2024).
Tetapi, dia menuturkan walaupun Prabowo dan Gibran memperoleh elektabilitas paling tinggi di antara calon lainnya, namun keyakinan pendukungnya untuk memilih tergolong rendah. Dalam temuannya, pemilih Prabowo yang sangat yakin 22,3 persen, yakin 54,8 persen dan tidak 15,2 persen.
Sedangkan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki pemilih yang sangat yaki sebanyak 34,2 persen dan yang yakin 47,3 persen dan yang tidak yakin 15,0 persen.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki pemilih yang sangat yakin sebesar 26,1 persen, pemilih yakin 48,3 persen dan tidak yakin sebanyak 16,0 persen.
"Kehadiran nama Cawapres turut pengaruhi tingkat keraguan publik dalam menentukan pilihan, dalam simulasi tanpa Cawapres tingkat keyakinan publik atas pilihan Capres ada di angka 73%. Sementara dengan skema pasangan Cawapres turun menjadi 71%. Meskipun hanya 2%, tetapi cukup signifikan menambah kelompok pemilih Ragu menjadi 29%," kata Dedi.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin