tirto.id - Hasil sigi Lembaga survei Indo Barometer pada 1-7 April lalu menunjukkan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo–Ma’ruf Amin diprediksi memenangi pertarungan pada Pilpres 2019.
Kemenangan itu terlihat dari selisih elektabilitas dan prediksi rentang suara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang lebih unggul daripada pasangan Prabowo Subianto–Sandiaga Uno.
"Alasan kenapa Pak Jokowi itu unggul sudah kita tunjukkan di survei sebelumnya tingkat kepuasan 65 persen, evaluasi kepribadian Pak Jokowi juga dianggap lebih baik dari Pak Prabowo, satu-satunya isu yang bisa mengganjal Pak Jokowi adalah isu agama," kata Direktur Indobarometer M Khodari dalam konferensi Pers di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).
Dalam survei tersebut, elektabilitas Capres petahana Joko Widodo dan Ma’ruf Amin tercatat unggul atas pasangan Capres-Cawapres penantangnya, Prabowo Subianto–Sandiaga Uno.
Dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sebesar 59,9 persen suara dan Prabowo-Sandiaga memperoleh sebesar 40,1 persen suara. Selisih elektabilitas antara paslon nomor urut 01 dan 02 tersebut adalah sebesar 19,8 persen suara.
Dengan menghitung margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen, diprediksi rentang perolehan suara untuk masing-masing paslon pada tanggal 17 April 2019, yaitu Jokowi-Ma’ruf mendapatkan suara sebesar antara 57,07 sampai dengan 62,73 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh rentang dukungan suara sebesar antara 37,27 sampai dengan 42,93 persen.
Dua survei sebelumnya, bulan Februari-April 2019, yakni survei pada tanggal 16-21 Februari 2019, 15-21 Maret 2019, juga memperkuat proyeksi selama 3 bulan terakhir juga menunjukkan tren keunggulan paslon 01.
Hal ini terlihat dari elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada bulan Maret sebesar 61,3 persen dan April sebesar 59,9 persen.
"Elektabilitas Jokowi bisa turun apabila satu, tingkat kepuasan di bawah 50 persen, itu belum pernah terjadi selama kampanye," pungkasnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno