tirto.id - Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul dalam survei Indikator Politik Indonesia selama periode 3-12 Oktober 2024. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat itu memperoleh hasil survei 75,7 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menerangkan bahwa hasil survei Dedi dan Erwan didapat jika disimulasikan ke dalam empat pasang calon. Keduanya mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang memperoleh suara 13,8 persen.
"Kemudian pasangan Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina dengan dukungan 4.2 persen, sedangkan pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja mendapat dukungan sebesar 2.7 persen. Sisanya merupakan massa mengambang sekitar 3.6 persen," tutur Burhanuddin dalam konferensi pers secara daring, Senin (14/10/2024).
Burhanuddin menerangkan, dalam survei itu juga menunjukkan bahwa Dedi dan Erwan memang paling banyak disebut dalam Pilkada Jawa Barat. Dari hasil survei mengenai hal itu, keduanya memperoleh nilai 47,5 persen.
"Jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan, secara spontan Dedi Mulyadi paling banyak disebut 47.5 persen, Ahmad Syaikhu 9.2 persen, nama lain jauh lebih rendah. Belum menentukan pilihan 38.4 persen," ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Burhanuddin, jika menilai dari segi popularitas, pasangan Dedi dan Erwan memang paling dikenal di kalangan masyarakat. Keduanya telah dikenali 93,3 persen masyarakat Jawa Barat.
Kemudian, hasil survei Dedi dan Erwan jika masyarakat ditanyakan menyukai pasangan mana, memperoleh nilai 93,2 persen.
"Dedi Mulyadi sudah dikenal 93.3 persen warga dan disukai oleh 93.2 persen dari yang mengenal namanya. Popularitas calon lain masih dibawah 40 persen dengan tingkat kedisukaan yang jauh lebih rendah ketimbang Dedi Mulyadi," ujarnya.
Ditambahkan Burhanuddin, popularitas memang menjadi hal mendasar dalam politik elektoral yang dapat menjadi faktor tertinggi dipilihnya paslon. Namun, jika popularitas tidak diimbangi dengan ketidaksukaan masyarakat, maka hasilnya bisa saja negatif.
Survei ini dilakukan kepada 1.200 orang di wilayah Jawa Barat dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas dan sudah menikah. Margin of error dari survei ini mencapai 2,9 persen.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi