tirto.id - Celebes Research Center (CRC) merilis survei terkait elektabilitas partai menjelang Pemilu 2019. Survei tersebut dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 1.200 responden yang diklaim terdistribusi secara proporsional dari 34 provinsi di Indonesia.
Dari sebanyak 16 partai politik yang disurvei, CRC menemukan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai politik dengan elektabilitas tertinggi. Tingkat elektabilitasnya sendiri mencapai 24,5 persen.
“Selanjutnya ada Partai Gerindra dengan [elektabilitas] 12,9 persen, Partai Golkar sebesar 10,4 persen, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) sebesar 7,5 persen, dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) sebesar 5 persen,” kata Direktur Eksekutif CRC Herman Heizer saat jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2019).
Lebih lanjut, Herman menyebutkan bahwa tingkat elektabilitas Partai Demokrat berada di urutan ke-6 dengan persentase sebesar 4,6 persen.
Berturut-turut setelahnya ada PPP/Partai Persatuan Pembangunan (2,8 persen), Partai Nasdem (2,8 persen), Partai Perindo (2,3 persen), PAN/Partai Amanat Nasional (2,2 persen) dan Partai Hanura (0,8 persen).
Kemudian, PBB/Partai Bulan Bintang (0,6 persen) PSI/Partai Solidaritas Indonesia (0,2 persen), Partai Berkarya (0,1 persen), Partai Garuda (0,1 persen), dan PKPI/Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (0 persen).
Sementara itu, jumlah responden yang mengaku tidak akan ikut memilih ada 15 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu, tidak menjawab, atau merahasiakan pilihannya ada 21,7 persen.
“Saat ditanya apakah ada partai politik yang dirasa dekat dengan responden, sebanyak 82,3 persen menjawab tidak ada. Sedangkan yang menjawab ada kedekatan, tercatat sebanyak 17,7 persen,” ungkap Herman.
CRC merinci kedekatan responden dengan partai itu. Tercatat ada 32,8 persen responden merasa dekat dengan PDI Perjuangan. Selanjutnya, ada 14,8 persen dekat dengan Partai Gerindra, 13,8 persen dengan PKB, 7,4 persen dengan PPP, dan 6,9 persen dengan Partai Demokrat.
Survei terkait elektabilitas partai ini dilakukan CRC periode 23 Januari-31 Januari 2019. Pengumpulan datanya sendiri dilakukan dengan metode wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuesioner.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Zakki Amali