tirto.id - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli di Roma, Italia, sejak Jumat (14/2/2025) pagi. Hal ini karena Paus Fransiskus telah lebih dari sepakan menderita infeksi saluran pernapasan atau bronkitis.
Juru Bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengatakan kondisi Paus Fransiskus saat ini sudah bisa tidur dengan nyenyak. Paus yang sudah sudah berusia 88 tahun itu, harus menjalani berbagai terapi dalam rangka penyembuhan dari sakit yang dideritanya.
Dilansir dari Voa Indonesia, Minggu (16/2/2025), pemeriksaan awal menunjukkan bahwa ia menderita infeksi saluran pernapasan dan sedikit demam. Ia pun harus membatalkan sejumlah acara audiensi hingga Senin (17/2/2025), dan masih bisa diperpanjang waktunya.
Paus Fransiskus telah beberapa kali terserang influenza dan masalah kesehatan lainnya selama dua tahun terakhir. Saat masih muda, ia menderita radang selaput dada dan sebagian paru-parunya harus diangkat, dan akhir-akhir ini ia rentan terhadap infeksi paru-paru.
Paus Fransiskus menderita masalah pernapasan sejak pertengahan Desember 2024. Ia menolak untuk membacakan pernyataan di beberapa acara publiknya pada Januari dan Februari 2025, menghadiri acara tersebut tetapi meminta para ajudannya untuk membacakan pernyataan yang telah disiapkannya.
Ia juga sempat menjalani operasi perut lebih lanjut pada 2023 untuk mengangkat jaringan parut usus dan memperbaiki hernia. Ia menggunakan kursi roda, alat bantu jalan, atau tongkat untuk bergerak di apartemennya. Baru-baru ini, Paus Fransiskus terjatuh dua kali, hingga melukai lengan dan dagunya.
Editor: Abdul Aziz