Menuju konten utama

Subsidi dan Kompensasi BBM Tembus Rp57,7 T di Juni 2023

Kemenkeu mencatat  jumlah subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai Rp57,7 triliun hingga Juni atau semester I-2023.

Subsidi dan Kompensasi BBM Tembus Rp57,7 T di Juni 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan saat acara High Level Dialogue (Seminar) on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Rabu (29/3/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/tom.

tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat jumlah subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai Rp57,7 triliun hingga Juni atau semester I-2023. Anggaran tersebut setara untuk 7.169,4 ribu kilo liter BBM.

"Ini artinya setiap bulan APBN membayar Rp9,6 triliun bagi pengguna subsidi dari BBM," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN Kita edisi Juli, di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Selain subsidi BBM, subsidi dalam bentuk LPG 3 kg. Sampai semester I-2023 (Januari-Juni) jumlah subsidi yang sudah digelontorkan mencapai Rp32,5 triliun.

"Ini artinya tiap bulan kita keluarkan Rp5,4 triliun untuk masyarakat yang menggunakan LPG 3 Kg dengan harga sangat jauh di bawah harga pasar," katanya.

Selanjutnya subsidi dan kompensasi listrik juga tercatat sebesar Rp42,9 triliun hingga periode yang sama. Artinya pemerintah mengeluarkan RP7,1 triliun per bulannya untuk 39,2 juta pelanggan.

"Dan subsidi perumahan sebesar Rp344,7 miliar untuk 84,5 ribu unit rumah," katanya.

Sebelumnya, subsidi energi telah dicairkan sebesar Rp54,2 triliun hingga Mei 2023. Sri Mulyani merinci khusus belanja subsidi sendiri mencapai Rp75,1 triliun terdiri dari subsidi energi Rp54,2 triliun dan subsidi non energi Rp20,8 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan pemanfaatannya antara lain untuk BBM mencapai 5.629,5 ribu kilo liter atau turun 0,4 persen dari periode yang sama pada 2022 sebanyak 5.652,7 ribu kilo liter.

Tidak hanya BBM, subsidi juga dalam bentuk LPG 3 kg mencapai 2,6 juta metrik ton atau naik 4,5 persen.

Baca juga artikel terkait DANA SUBSIDI BBM atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin