tirto.id - Sejak Jumat (22/9/2017) status Gunung Agung di Karangasem, Bali sudah dinaikkan menjadi awas. Saat ini, jumlah pengungsi telah menembus angka 12.292 jiwa dari 2.745 kepala keluarga yang kediamannya berada di kawasan rawan bencana.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Klungkung, Bali, I Nyoman Suwirta. “Untuk jumlah pengungsi di GOR Sweca Pura ini saja sudah mencapai 3.741 jiwa dan di sejumlah desa dan banjar yang ada di Klungkung lebih dari 8.551 jiwa,” kata Suwitra usai mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, di GOR Sweca Pura, Klungkung, Minggu (24/9/2017).
Untuk 8.551 pengungsi ini, kata Suwitra, tersebar di 84 titik pengungsian yang ada di Kabupaten Klungkung. Namun pihaknya meyakini masih banyak pengungsi yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Suwitra mengatakan, kesiapan Pemkab Klungkung membantu para pengungsi ini sejak adanya informasi pekan lalu di media cetak bahwa aktifitas vulkanik Gunung Agung mulai menunjukkan adanya perubahan.
“Sejak seminggu yang lalu kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan upaya ini, sehingga kami memiliki kesiapan maksimal untuk menampung para pengungsi Gunung Agung di Klungkung,” kata dia, seperti dikutip Antara.
Suwirta menerangkan, dari 3.741 jiwa yang mengungsi di GOR Sweca Pura itu terbagi atas pengungsi laki-laki sebanyak 1.989 orang, perempuan (1.971), siswa SD (374), siswa SMP (195), siswa SMA (195), lansia (208) dan balita (259).
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat adat dan warga di Kabupaten Klungkung yang bersatu padu membantu menampung para pengungsi Gunung Agung di banjar adat dan kediaman warga.
“Dari 80 titik pengungsian ini, hampir sebagian besar merupakan tempat adat atau bale banjar yang digunakan yang ad di Klungkung. Selain itu, warga kami juga mengaku siap menampung para pengungsi di kediaman dan rumah pribadinya,” kata dia.
Suwirta mengharapkan, semua pihak baik itu masyarakat dan media dalam memberikan informasi yang benar kepada masyakat maupun pengungsi agar apa yang telah dilakukan selama ini berjalan optimal.
"Mari sama-sama mendoakan agar para pengungsi di GOR Sweca Pura ini dapat mengungsi dengan tenang dan saya yakin semua pengungsi di tempat ini sudah mendapatkan pelayanan dengan baik,” ujarnya.
Suwirta menambahkan, pada Senin (25/9/2017) besok pihaknya akan menyisir 80 titik pengungsian untuk segera mendapat bantuan logistik yang dibantu para relawan yang ada di daerah itu.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz