tirto.id - Gambar teknik memiliki standar baku dalam berbagai unsur pembentuknya. Standar tersebut adalah keseragaman yang telah disepakati bersama, bertujuan menghindari kesalahan pengertian dalam komunikasi teknik.
Sebab, gambar teknik merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam ilmu teknik. Artinya, gambar teknik yang dibuat itu harus bisa memahamkan semua pihak, mulai dari perancang produk, operator mesin dan perakitan, mekanik, hingga pengontrol kualitas produk atau mesin.
Standar gambar teknik ditetapkan oleh ISO (International Standardization for Organization), bidang ISO/TC, sebutan untuk komite standar gambar teknik. Standar ISO tersebut mencakup beberapa hal, mulai dari huruf, angka, hingga skala.
Apa Fungsi dari Standar Gambar Teknik?
Standar gambar teknik berperan penting dalam proyek pengerjaan di bidang teknik. Salah satunya fungsinya adalah untuk menghindari kesalahan penafsiran antara pembuat dan pelaksana.
Secara lengkap, berikut ini beberapa fungsi dari standar gambar teknik menurut Winarko dalam Dasar-Dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan (2022):
- Memastikan kesesuaian antara pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar.
- Menyamakan penafsiran terhadap cara-cara penggunaan simbol yang berbentuk gambar dan selaras dengan penafsiran standar gambar teknik.
- Mempermudah komunikasi teknik antara pembuat dan penggunaan gambar.
- Mempermudah kerja sama di antara perusahaan untuk membuat benda teknik dengan jumlah banyak yang harus selesai pada waktu bersamaan.
- Memperlancar produksi serta pemasaran suku cadang peralatan industri.
Apa Tujuan dari Standar ISO dalam Gambar Teknik?
Perusahaan yang bergerak di bidang teknik harus mengikuti standar baku yang ditetapkan ISO.
Organisasi Internasional untuk Standardisasi tersebut dibentuk dengan tujuan menyatukan pengertian teknik antarbangsa.
Sementara itu, tujuan standar ISO dalam gambar teknik secara umum meliputi:
- Menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik
- Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional di bidang teknik
- Bagi negara berkembang, standar ISO dapat menjadi petunjuk terkait persoalan khusus di bidang teknik
Standar ISO untuk Huruf dan Angka
Huruf dan angka menjadi unsur penting dalam gambar teknik. Dua aspek tersebut berguna untuk menyampaikan ukuran, catatan, serta judul.
Untuk bisa digunakan dalam gambar teknik, angka dan huruf harus memenuhi ciri jelas, seragam, dan dapat dibuat mikrofilm atau reproduksi.
Saat memasukkan angka dan huruf ke gambar teknik, pembuat atau perancang harus teliti sehingga tidak ada kesalahan penulisan yang menimbulkan salah tafsir dari pihak lain.
Standar ISO untuk huruf dan angka adalah huruf vertikal. Begitu juga dengan angka. Setiap standar gambar teknik kategori huruf memiliki ciri berbeda satu sama lain yang dapat dilihat secara visual.
Standar ISO untuk Skala
Skala adalah perbandingan ukuran antara objek pada gambar dan ukuran sebenarnya di lapangan. Penggunaan skala pada gambar memiliki standar Internasional yang diatur ISO 5455-1979. Berikut ini tiga standar ISO untuk skala gambar teknik:
1. Skala penuh
Gambar teknik menggunakan skala penuh ketika gambar itu dibuat sama dengan ukuran benda atau objek sebenarnya. Penulisan pada skala penuh adalah 1:1.2. Skala pembesaran
Skala pembesaran digunakan ketika gambar yang dibuat lebih besar daripada benda atau objek nyatanya. Penulisan pada skala pembesaran adalah X:1, dengan X sebagai faktor pengali.3. Skala pengecilan
Skala pengecilan digunakan ketika gambar yang dibuat berukuran lebih kecil dibanding benda atau objek sebenarnya. Penulisan skala pengecilan adalah 1:X.Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin