Menuju konten utama
Erupsi Gunung Agung

Sri Mulyani Pastikan Pertemuan IMF-Bank Dunia Tetap Digelar di Bali

“Kami sudah menyadari dan IMF sepenuhnya sadar bahwa ini adalah faktor yang alami,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani Pastikan Pertemuan IMF-Bank Dunia Tetap Digelar di Bali
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Panitia Nasional penyelenggaraan pertemuan IMF-World Bank 2018 bersalaman dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo seusai memberikan keterangan pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (4/6/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memastikan pertemuan tahunan antara IMF-Bank Dunia di Bali pada 12-14 Oktober 2018 tetap berlangsung. Sri Mulyani mengindikasikan persiapan acara tetap berjalan sesuai rencana meskipun Gunung Agung kembali erupsi pada Senin malam (2/7/2018).

“Itu [faktor] natural ya, alami. Kami berharap dalam pelaksanaan dan persiapannya, akan tetap bisa dilakukan,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebutkan bahwa erupsi Gunung Agung tersebut merupakan risiko yang tak bisa dihindari. Pemerintah pun di bawah koordinasi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bakal terus melakukan rapat dan persiapan secara intensif dalam kurun waktu sekitar tiga bulan sebelum perhelatan berlangsung.

“Kami sudah menyadari dan IMF sepenuhnya sadar bahwa ini adalah faktor yang alami,” ungkap Sri Mulyani.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan resminya menyatakan bahwa Gunung Agung telah berstatuskan siaga (level 3) dengan radius berbahaya 4 kilometer dari puncak kawah.

Pada letusan Gunung Agung semalam, turut terdengar suara dentuman dan lontaran lava pijar yang keluar dari kawah dengan jarak lebih kurang dua kilometer dari puncak. Hutan yang terletak di puncak kawah pun dilaporkan terbakar cukup luas.

Erupsi Gunung Agung kali ini memicu kolom abu teramati setinggi sekitar 2.000 meter dari atas puncak. Kolom abu akibat letusan itu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Adapun erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dan durasi lebih kurang 7 menit 21 detik.

Baca juga artikel terkait PERTEMUAN IMF DI BALI atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Abdul Aziz