tirto.id - Ekonom senior sekaligus politikus, Faisal Basri, menuturkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani siap mundur dari Kabinet Joko Widodo (Jokowi). Terkait hal itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengeklaim seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju tetap solid membantu Presiden Joko Widodo dalam menyelenggarakan pemerintahan hingga akhir masa jabatan.
"Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," kata Ari dikutip dari Antara, Jumat (19/1/2024).
Terkait isu yang menyebutkan ada menteri akan mundur dari kabinet, dia pun meminta wartawan menanyakan kepada pihak-pihak yang melontarkan isu itu.
"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," ucap Ari.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, meminta semua pihak untuk tidak membuat isu soal Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari kabinet.
"Jangan bikin isu. (tanggal) 14 Februari saja, pemilu kita lihat nanti yang damai, pemilu yang gembira, jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain. Ini kan kompetisi antar keluarga, antar saudara," kata Zulhas.
Sebelumnya ekonom senior Faisal Basri, dalam sebuah acara diskusi di Jakarta baru-baru ini menyebut Sri Mulyani adalah menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari kabinet. Selain Sri Mulyani, Faisal juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono siap mundur. Faisal menjelaskan dari kalangan teknokrat siap mundur karena isu dukungan Presiden dalam Pilpres.
Tidak hanya itu, dia juga menyinggung soal sebagian besar keuntungan ekspor batu bara Indonesia masuk ke kantong para pengusaha dan bukan pajak. Basri mengklaim para pengusaha batu bara tersebut merupakan mereka yang menjabat di kabinet.
"Masa kita diem? Mereka akan merusak tatanan dan akan melanggengkan apa yang mereka dapat," kata dia dalam video dokumentasi yang diunggah di Youtube Progresif Idn.
Basri menyebut bahwa kontroversi tersebut akan berpengaruh pada perolehan suara calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya optimis sekarang nomor dua insyaallah kalah. Setidaknya nomor dua tidak satu putaran menang," katanya sembari disambut tepuk tangan penonton.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Basri mempertanyakan sikap para hadirin. Ia mengajak semua orang untuk membujuk para menteri di kabinet untuk mundur. Salah satu alasannya adalah karena Pemerintahan Jokowi terkesan berpihak pada pasangan Prabowo-Gibran.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat," kata dia.
Editor: Intan Umbari Prihatin