tirto.id - Spanyol memusnahkan lebih dari 17.000 bebek di Spanyol setelah virus flu burung yang memengaruhi unggas di seluruh Eropa itu terdeteksi di sebuah peternakan, demikian yang disampaikan pihak berwenang pada Kamis (23/2/2017) waktu setempat.
"Virus yang ditemukan di Catalunya adalah H5N8," kata Meritxell Serret yang menangani masalah pertanian di wilayah timur laut Spanyol itu. Virus serupa juga menyebabkan pemusnahan ratusan ribu bebek dan angsa di wilayah barat daya Perancis.
Hingga kini, virus tersebut hanya terdeteksi di tiga hewan liar di Spanyol, demikian yan dikutip dari Antara, Jumat (24/2/2017).
H5N8 dapat menyebar dengan cepat di peternakan yang terjangkit virus itu sehingga sering kali menimbulkan pemusnahan ribuan burung.
Joan Guix, yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di Catalunya, berusaha meredakan kekhawatiran. Ia mengatakan itu adalah virus "yang tidak menyebar kepada manusia."
Menanggapi kejadian ini, otoritas kesehatan di Catalunya pun memeriksa peternakan dalam radius tiga kilometer dari lokasi yang terkena dampak H5N8 untuk melihat apakah virus itu sudah menyebar.
Menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, 24 negara di Eropa mendeteksi virus H5N8 pada tahun ini, begitu juga Cina, Mesir, Kamerun, dan India.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari