Menuju konten utama

Soal Satgas Mafia Bola, Agum Gumelar: Biarkan Mereka Kerja

"Kan semua juga tidak suka kalau ada pengaturan skor, itu biarkan sekarang sedang diusut biarkan mereka bekerja," kata Agum. 

Soal Satgas Mafia Bola, Agum Gumelar: Biarkan Mereka Kerja
Agum Gumelar. antara foto/andika wahyu

tirto.id - Mantan Ketua PSSI Agum Gumelar enggan berkomentar banyak tentang keberadaan Satgas Mafia Bola, Selasa (5/2/2019). Namun, Agum meminta publik membiarkan Satgas bekerja bila tidak ingin ada pengaturan skor.

"Kan semua juga tidak suka kalau ada pengaturan skor, itu biarkan sekarang sedang diusut biarkan mereka bekerja. Sudahlah biarkan," kata Agum di daerah Pasar Rebo, Jakarta.

Saat masih menjadi Ketua PSSI, kata Agum, dirinya benar-benar melarang tiga hal. Pertama, melarang pemain berkelahi di tengah lapangan. Kedua, tidak boleh melawan keputusan hakim. Ketiga, melarang praktik suap.

Polri membentuk Satgas Mafia Bola pada tahun 2018. Satgas dibentuk dalam rangka memberantas dugaan mafia bola di Indonesia. Satgas tersebut dipimpin Brigjen Hendro Pandowo, Karo Provost Divpropam Mabes Polri dan Karo Divhubinter Mabes Polri Krisna Murthi.

Saat ini, sepak terjang Satgas Mafia Bola menjadi sorotan karena telah menetapkan beberapa orang tersangka seperti, mantan anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Ling En, mantan Komisi Wasit Priyanto alias Mbah Pri dan wasit futsal Anik Yuni Artikasari alias Tika.

Kemudian wasit Nurul Safarid juga ditangkap Satgas Anti-Mafia Sepak Bola di Garut, Jawa Barat, Senin (7/1/2019). Ia merupakan wasit yang memimpin pertandingan klub Persibara melawan PS Pasuruan yang dimenangkan oleh Persibara dengan skor 2-0.

Baca juga artikel terkait KASUS PENGATURAN SKOR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto