Menuju konten utama

Soal Laporan Allan Nairn, BPN: Anggap Saja Sampah

Dahnil memastikan bahwa BPN Prabowo-Sandiaga tidak akan melaporkan hasil tulisan Allan itu.

Soal Laporan Allan Nairn, BPN: Anggap Saja Sampah
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. tirto.id/Harisprabowo

tirto.id - Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzhar Simanjuntak, merespons munculnya laporan jurnalis investigasi asal Amerika Serikat Allan Nairn, yang menyebut Prabowo Subianto akan memberangus lawan-lawan politiknya jika menjabat sebagai Presiden RI.

"Ya dia kan selalu produksi begitu, kita anggap sampah saja," kata Dahnil saat ditemui di Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019) malam.

Kendati demikian, Dahnil memastikan bahwa BPN tidak akan melaporkan hasil tulisan Allan itu ke polisi. Pasalnya, kata Dahnil, laporan tersebut mereka anggap tidak serius.

"Isinya saja lucu-lucuan, kan artinya sampah. Kalau sampah itu ya di tong sampah, ngapain dilaporin, capek-capekin saja," katanya.

Allan Nairn, jurnalis investigasi independen asal Amerika Serikat, merilis laporan terbaru di laman blogspot miliknya, Senin (15/4/2019), pukul 12 siang waktu Indonesia Barat.

Dalam laporan itu, Allan menyebut sejumlah skenario yang dirancang Prabowo jika menang dalam Pemilu 2019. Laporan Allan berdasarkan notulensi rapat yang digelar di kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.

Pertemuan ini digelar usai Prabowo bertemu Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Pertemuan dihadiri 11 orang dan berasal dari 8 jenderal purnawirawan dan tiga orang sipil, yang disebut Allan dengan mengutip laporan itu sebagai “lingkaran satu” Prabowo.

Dalam pertemuan itu, muncul sejumlah kesepakatan. Prabowo Subianto telah menyusun rencana untuk melakukan penangkapan massal, baik terhadap lawan-lawan politik maupun koalisinya, tulis Allan.

Untuk itu, tulis laporan Allan seperti tertulis dalam dokumen yang ia kutip, rapat itu membuat tim untuk melakukan tugas-tugas khusus “mengadili sebanyak-banyaknya lawan politik,” dan “melumpuhkan” kelompok-kelompok Islamis yang menyokong kampanye Prabowo-Sandiaga setelah terpilih sebagai presiden.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto