tirto.id - Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin memberikan respons terkait nasib para freelancer yang tidak mendapatkan bantuan saat pandemi COVID-19. Ia berharap para freelancer yang tidak mendapatkan bantuan bisa masuk ke program Kartu Prakerja.
"Pertanyaan adalah kalau yang di PHK Bagaimana? kalau yang misalnya tidak terdaftar di BPJS di mana? Ya kita harapkan bahwa orang-orang tersebut sudah masuk ke kategori 80 juta rakyat plus 30-an juta lagi yang mendapatkan bantuan dari program prakerja," kata Budi dalam konferensi pers secara daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Dia menambahkan saat ini pemerintah telah memberikan bantuan dengan berbagai program, di antaranya lewat program keluarga harapan (PKH) yang menyasar 10 juta keluarga atau 40 juta rakyat miskin.
Kemudian program kartu sembako. Program ini diberikan kepada 20 juta keluarga termiskin atau sekitar 80 juta orang rakyat Indonesia. Lalu pemerintah memberikan program prakerja kepada 9 juta keluarga atau sekitar 37 juta orang.
Budi mengatakan, masyarakat yang belum mendapatkan bantuan pemerintah bisa masuk dalam klaster Kartu Prakerja. Pasalnya, bantuan program Kartu Prakerja berdasarkan niat pendaftar untuk menerima bantuan.
"Kartu Prakerja ini sifatnya mendaftar. Jadi kalau yang merasa membutuhkan bantuan bisa mendaftar lewat program Kartu Prakerja," kata Budi.
Sebelumnya, pemerintah juga memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp5 juta, pegawai pemerintah non-PNS, guru honorer. Mereka nantinya bakal menerima transfer tunai Rp600 ribu per bulan selama empat bulan.
Penerima BLT ini berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan. Total jumlah penerima BLT upah BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai 15.725.232 orang dari jumlah awal yang tercatat 13,8 juta orang.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat